Kami tetap menyiapkan dokumen-domumen keberangkatan calhaj selagi kami belum terima surat resmi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan meminta para calon jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2020 tetap mempersiapkan diri untuk berangkat ke tanah suci.
Menurut Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Matnor di Banjarmasin, Jumat, belum ada surat resmi dari pemerintah melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI maupun dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait batalnya ibadah haji 1441 H karena mewabahnya virus corona.
Baca juga: Sebagian besar Calhaj Banyumas sudah lunasi BPIH
Sehingga, lanjut dia, persiapan keberangkatan haji Embarkasi Banjarmasin tahun 2020 ini yang dijadwalkan kloter pertama itu berangkat ke tanah suci Arab Saudi pada 26 Juni 2020, terus dilakukan.
"Kami tetap menyiapkan dokumen-domumen keberangkatan calhaj selagi kami belum terima surat resmi baik dari Arab Saudi maupun dari Dirjen PHU Kemenag pusat terkait kemungkinan dibatalkannya ibadah haji tahun ini karena wabah corona," ujarnya.
Sejauh ini, ungkap H Matnor, Calhaj Kalsel yang sudah melunasi BPIH sebanyak 3.280 orang hingga 17 April 2020, di mana batas pelunasan BPIH tahap pertama ditutup pada 30 April 2020.
"Sisa calhaj yang berhak berangkat tahun ini yang belum melunasi BPIH itu sebanyak 538 orang," tuturnya.
Baca juga: Kemenag pastikan dana jamaah haji tidak digunakan tangani COVID-19
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, kuota haji Kalsel tahun 2020 ini sebanyak 3.818 orang, yakni, porsi jamaah haji sebanyak 3.786 orang dan porsi petugas haji daerah sebanyak 32 orang.
Sementara itu, BPIH bagi jamaah haji Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp36.927.602, sementara itu petugas haji daerah sebesar Rp70.866.168.
Baca juga: Kemenag Sumbar pastikan persiapan haji 2020 tetap berjalan
Matnor mengimbau para Calhaj yang berangkat tahun 1441 H /2020 M ini, dengan kondisi sekarang ini untuk mematuhi imbauan pemerintah dengan adanya penyebaran COVID-19.
"Selalu jaga kesehatan agar tidak terjangkit virus yang mematikan itu," ujarnya.
Dia juga mengharapkan para calhaj selalu belajar manasik haji dengan cara mandiri, karena saat ini tidak memungkinkan digelarnya manasik haji secara massal.
"Segala dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perhajian selalu dipersiapkan," tuturnya.
"Kemudian selalu berdoa agar tahun ini Ibadah haji bisa dilaksanakan," katanya.
Baca juga: Persiapan penyelenggaraan ibadah haji Papua alami penyesuaian
Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020