Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memberikan bantuan kepada masyarakat dengan harapan beban lebih ringan menjelang Ramadhan 1441 Hijriah yang akan dimulai pada akhir April 2020 meski masih menghadapi bayang-bayang pandemi Virus Corona (COVID-19).bantuan dibagikan kepada warga Kampung Akuarium
"Dalam kesempatan pemberian bantuan ini, korps alumni berbagi dengan sesama masyarakat yang kurang mampu dalam rangka untuk menghadapi suasana bulan Ramadhan 1441 Hijriah di tengah pandemi Corona," kata Ketua KNPI Nasional Aziz Syamsuddin di Kampung Akuarium Jakarta, Jumat.
Korps alumni KNPI telah menyalurkan sekitar delapan ton beras berikut minyak goreng dipimpin wakil Ketua DPRD DKI M Taufik.
Taufik menyebutkan bantuan memang dikhususkan untuk menghadapi Bulan Ramadhan di tengah usaha melawan pandemi Virus Corona COVID-19 oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Semampu kami akan terus membantu masyarakat. Sampai saat ini sudah ada delapan ton beras, tiga ribu paket. Ini simboliknya di sini, ini kan dulu kampung yang tergusur, ya memang orang sulit di sini. Nih kan rumah dari pemerintah. Di sini (Kampung Akuarium) ada 103 KK," kata Taufik.
Baca juga: KNPI-Gerakan Belia 4B Malaysia bantu WNI terdampak COVID-19
Baca juga: KNPI salurkan bantuan APD untuk RSUD Kepuluan Seribu
Baca juga: M Taufik dukung KRL stop beroperasi selama PSBB
Sementara itu Ketua RT 12 RW 04, Topas mengaku senang atas bantuan yang disampaikan Korp Alumni KNPI. Dia mengaku warga Kampung Akuarium dalam situasi saat ini dalam keadaan membutuhkan.
"Terima kasih saya ucapkan atas bantuan dari Alumni KNPI. Kami akan distribusikan paket bantuan ini kepada warga. Sangat bersukur sekali, apalagi situasi di tengah wabah corona sekarang. Warga disini saat ini sedikit kekurangan karena ada yang tidak bekerja lagi dan kekurangan penghasilan. Mudah-mudahan datangnya bulan puasa semua masalah akan berakhir," ucap Topas.
Hingga Jumat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia sebanyak 5.923 kasus, dengan 607 pasien sembuh dan 520 orang meninggal dunia.
Di Jakarta sendiri, sebanyak 203 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 2.823 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 250 orang. 1.727 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 643 orang melakukan self isolation di rumah.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 3.779 orang (3.183 sudah selesai dipantau dan 596 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.865 orang (1.492 sudah pulang dari perawatan dan 1.373 masih dirawat).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020