"Kepastian Pak Bima Arya dinyatakan sembuh, setelah tes swab ketiga diketahui hasilnya negatif pada hari ini. Pak Bima menjalani tes swab ketiga pada hari Kamis (16/4) kemarin," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut Dedie, kepastian sembuhnya Bima Arya ini merupakan kabar baik keempat pada penanganan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, karena pada Jumat (17/4) juga ada tiga kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah ini kabar baik. Semoga dalam beberapa hari ke depan, Pak Bima bisa kembali memimpin Kota Bogor yang sedang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," katanya.
Baca juga: Tiga kasus positif COVID-19 di Bogor sembuh
Baca juga: Bima Arya dinyatakan sehat dan diizinkan pulang Bima Arya dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada Kamis (19/3) sore dan dirawat di ruang rawat isolasi di RSUD Kota Bogor.
Bima Arya yang memiliki riwayat perjalanan dinas kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan pada 9-16 Maret 2020. Setelah kembali ke Bogor, kemudian melakukan tes swab pada Selasa (17/3) dan hasilnya diketahui pada Kamis (19/3).
Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi di RSUD Kota Bogor selama 22 hari, pada Sabtu (11/4) tim dokter yang merawat Bima Arya di RSUD Kota Bogor menyatakan, Bima Arya sudah tidak menunjukkan gejala klinis sehingga diizinkan pulang, tapi masih harus tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Tim dokter yang merawat menyatakan Pak Bima Arya sudah sehat secara klinis dan dengan berbagai pertimbangan untuk mempercepat pemulihan, Pak Bima diizinkan pulang,” kata Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir di Kota Bogor, Sabtu (11/4).
Selama dalam perawatan kondisi Bima Arya menunjukkan terus membaik dengan perubahan signifikan. “Pak Bima akan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Hasilnya bisa lebih baik, karena lebih rileks sehingga dapat proses pemulihan bisa lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga: Bupati: Pasien COVID-19 di Bogor rata-rata tertular di KRL
Baca juga: Belum ada pengumuman penyetopan KRL Jabodetabek di Stasiun Manggarai
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020