Pebalap sepeda asal Wales itu mengayuh turbo bike 12 jam setiap harinya selama tiga hari tantangan yang ia lakukan di rumahnya yang berada di Cardiff untuk menggalang dana penanggulangan pandemi virus corona.
Baca juga: Geraint Thomas ingin Tour de France tahun ini bisa digelar
Periode 12 jam itu bermaksud untuk menyimulasikan jam kerja para pekerja kesehatan di Inggris.
"Tak berlebihan, dua jam terakhir adalah yang terberat yang pernah aku jalani di atas sepeda," kata Thomas kepada BBC seperti dikutip AFP, Sabtu.
"Aku nyaris tak bisa duduk," kata juara Tour de France 2018 itu.
Baca juga: Tour de France mundur ke 29 Agustus-20 September
Musim balap sepeda yang terpaksa tertunda karena pandemi menginspirasi Thomas untuk membuat tantangan tersebut yang ia samakan dengan menyelesaikan delapan hingga sembilan etape Tour itu sendiri.
"Aku akan istirahat satu pekan untuk memulihkan diri dari ini," kata Thomas setelah menyelesaikan target 36 jam di atas sepedanya.
"Perjalanan terjauh yang pernah aku tempuh di jalan adalah delapan jam dan 20 menit di dalam grup dan itu pun dengan berhenti untuk (minum) kopi."
"Di atas (sepeda) turbo paling lama tiga jam dan banyak perbedaannya dari mengayuh sepeda di luar di mana kalian bisa melihat pemandangan dan jalur turunan," pungkas peraih dua medali emas Olimpiade itu.
Baca juga: Bardet pilih Tour de France dibanding Giro
Baca juga: Jika Tour de France tidak aman, tim INEOS akan mundur
Baca juga: Dunia balap sepeda terancam krisis ekonomi jika Tour de France batal
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020