• Beranda
  • Berita
  • Swedia sumbang masker, garmen, perabotan untuk Indonesia

Swedia sumbang masker, garmen, perabotan untuk Indonesia

19 April 2020 16:03 WIB
Swedia sumbang masker, garmen, perabotan untuk Indonesia
Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro, memberikan sambutan penutup dalam acara Hari Pusaka Dunia (World Heritage Day) yang diselenggarakan secara daring pada 18 April 2020. (ANTARA/HO-KBRI Stockholm)

Swedia menyumbangkan sejumlah bantuan, antara lain berupa masker, perabotan rumah dan garmen, kepada Indonesia dalam menangani pandemi virus corona jenis baru, COVID-19. 

Duta Besar RI untuk Swedia merangkap Latvia Bagas Hapsoro menjelaskan bantuan Swedia bagi Indonesia itu saat memberikan sambutan penutup pada peringatan World Heritage Day 2020.

“Indonesia dan Swedia sedang memperingati 70 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada tahun ini, 2020, dan dalam kaitan dengan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Swedia memiliki komitmen membantu yang sangat besar,” kata Dubes Bagas dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah bantuan tersebut antara lain datang dari Perusahaan Astra Zeneca dengan 40.000 surgical mask, perusahaan IKEA dengan paket perabotan rumah, serta H&M dengan donasi berbagai jenis garmen, seperti pakaian hangat dan juga mainan anak-anak.

Menurut dia, nilai-nilai Bangsa Indonesia yang menjunjung gotong royong, sopan santun, saling menghormati dan toleransi berhubungan erat dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat Swedia.

“Masyarakat Swedia memiliki cara hidup Lagom, tidak hidup berlebih-lebihan, harus ada keseimbangan dalam hubungan antar manusia, dan bahkan dengan alam. Kurang lebih nilai-nilai dan cara hidup tersebut sama dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia" tambah dia.

Sementara itu, rangkaian acara peringatan World Heritage Day atau Hari Pusaka Dunia jatuh, yang jatuh pada 18 April, diselenggarakan oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dan dilakukan secara daring.

Dalam sambutannya, Dubes Bagas menyampaikan bahwa Hari Pusaka Dunia adalah salah satu peringatan monumental karena salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia berada di Indonesia, yakni Candi Borobudur.

Dia juga menyampaikan mengenai kerja sama dengan BPPI sebelumnya ketika ia menjadi duta besar RI di Lebanon. Saat itu, BPPI bekerja sama dengan Gibran National Committee untuk mengalihbahasakan karya-karya Khalil Gibran.

"Tindak lanjut yang saya dengar, kini sudah ada 24 karya Khalil Gibran yang telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia,” ujar dia.

Kegiatan peringatan World Heritage Day 2020 diselenggarakan secara daring pada 18 April 2020 selama 12 jam, yaitu dari pukul 09.00-21.00 WIB. Kegiatan diisi dengan penampilan kesenian film, musik, puisi, dan juga acara bincang-bincang. 

Baca juga: Putri Sofia jadi relawan medis COVID-19 di rumah sakit di Swedia

Baca juga: Volvo buka kembali pabriknya di Swedia pekan depan

Baca juga: Anak-anak diajak menjaga Borobudur pada Hari Pusaka



 

Indonesia-Swedia Teken 3 Naskah Kerja Sama

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020