• Beranda
  • Berita
  • Riau targetkan lab uji swab COVID-19 beroperasi Senin

Riau targetkan lab uji swab COVID-19 beroperasi Senin

19 April 2020 18:01 WIB
Riau targetkan lab uji swab COVID-19 beroperasi Senin
Dokumen - Tenaga medis mengenakan face shield buatan Creativelab yang didonasikan saat wabah COVID-19 di Rumah Sakit di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. ANTARA/HO-Creativelab

Pemerintah Provinsi Riau menargetkan lab biomolekuler untuk menguji swab pasien COVID-19 secara mandiri bisa beroperasi pada Senin (20/4).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir di Pekanbaru Minggu mengatakan persiapan lab tersebut tinggal sedikit lagi rampung.

Baca juga: Riau uji coba lab swab di RSUD Arifin Achmad

Alat yang diimpor dari Singapura sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang untuk segera dikirim ke Pekanbaru melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK).

“Sekarang (alat) sudah di kargo Bandara Soeta, besok pagi teknisi datang dan langsung menjemputnya di terminal kargo Bandara SSK. Insyaallah Senin sudah selesai semuanya,” ujar Mimi.

Baca juga: Adeksi: Saatnya Pemerintah Pusat perluas sebaran lab periksa swab

Lab biomolekuler Riau berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Kota Pekanbaru. Keberadaan lab tersebut sangat penting karena selama ini penanganan COVID-19 di Riau dalam hal pengujian sampel swab pasien masih bergantung pada lab Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Sebelumnya, Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P (K) menjelaskan lab tersebut direncanakan bisa menguji berkisar 60 hingga 100 sampel swab sehari.

Baca juga: Pemkot Bogor, Depok, dan Bekasi, kemungkinan terapkan PSBB mulai RabuBaca juga: Riau uji coba lab swab di RSUD Arifin Achmad

“Sehingga ini bisa memangkas waktu tunggu pasien yang sebelumnya sangat lama, dan juga kerja kita lebih efisien karena mengurangi penggunaan alat pelindung diri atau APD tenaga medis,” katanya.

Penanggulangan COVID-19 di Riau yang kekurangan sarana pengetesan COVID-19 berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) membuat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah dan mereka rata-rata harus melalui isolasi di rumah sakit hingga 14 hari untuk memastikan kondisinya. Hal ini karena sampel swab pasien harus dikirim ke Jakarta untuk diteliti dan daftar antrean sangat panjang.

Bahkan, ada PDP sudah meninggal dunia hingga kini belum keluar hasil tes swab di Jakarta. Jumlah PDP yang meninggal di Riau berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga Minggu (19/4) ada 33 orang, namun baru empat orang yang hasil swabnya diketahui positif COVID-19.

Jumlah PDP yang kini masih dirawat ada 151 orang dan menunggu hasil uji swab. Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Riau berjumlah 30 orang, dengan yang sudah sehat ada sembilan orang.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020