"Kemarin alhamdulillah ada dua pasien yang sembuh, penerimaan warga juga baik," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman kepada wartawan di Tasikmalaya, Minggu.
Ia menuturkan tim medis penanganan COVID-19 di Kota Tasikmalaya terus berupaya bergerak untuk mengobati, mencegah, termasuk mengedukasi masyarakat untuk tidak menunjukkan stigma negatif terhadap orang yang terjangkit COVID-19.
Baca juga: Satu orang positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya
Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia 6.575 kasus, pasien sembuh 686 orang
Upaya petugas dari berbagi unsur, kata dia, dinilai berhasil mengedukasi masyarakat, terbukti pasien yang sembuh disambut baik oleh warga lingkungan sekitar rumahnya.
"Kita secara masif melakukan edukasi, tidak ada gejolak, alhamdulillah kesadaran masyarakat semakin tinggi," katanya.
Ia menyampaikan wabah COVID-19 harus ditanggapi serius oleh seluruh elemen masyarakat dengan menjaga jarak, tidak keluar rumah dan selalu membersihkan diri seperti rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Tinggal kesadaran masyarakat menghindari penyebaran, yaitu ikuti imbauan pemerintah, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," kata Budi.
Baca juga: Antisipasi corona, Dinkes Tasikmalaya bagikan masker di bandara
Baca juga: Lima pasien terinfeksi COVID-19 di Maluku dinyatakan sembuh
Ia menambahkan masyarakat harus memperhatikan bahaya wabah virus tersebut karena dampaknya bisa merenggut nyawa penderita.
Terakhir, kata dia, ada satu pasien positif COVID-19 yang pulang dari daerah terjangkit meninggal dunia saat penanganan medis di salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya.
"Hari ini ada satu orang warga kita meninggal, itu sudah di RDT positif, swab belum turun," kata Budi.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020