"Kebijakan baru ini akan membantu menjamin akses bagi vaksin rotavirus di negara-negara termiskin dunia," kata WHO dalam sebuah pernyataan, dengan mengingatkan bahwa lebih dari 85 persen kematian terjadi di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia.
Rekomendasi terakhir WHO itu disampaikan setelah pengujian klinis di Afrika Selatan dan Malawi yang mendapati bahwa vaksin itu mengurangi diare parah yang disebarkan oleh rotavirus.
"Bukti baru dan rekomendasi WHO itu merupakan terobosan besar bagi kesehatan anak-anak kita," kata Oyewale Tomori, seorang mantan koordinator laboratorium WHO untuk Afrika.
"Kita membutuhkan segera vaksinasi penyelamat jiwa ini untuk melawan rotavirus," kata wanita itu.
Tachi Yamada, kepala program kesehatan di Bill and Melinda Gates Foundation, mengatakan, rekomendasi itu "membuka jalan bagi vaksinasi yang akan melindungi anak-anak di dunia berkembang dari salah satu penyakit paling mematikan yang mereka hadapi".(*)
Pewarta: anton
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
