Laboratorium, yang berada di Weizmann Institute of Science (WIS) di Israel, mulai beroperasi pada 10 April.
Pada 17 April, Rumah Sakit Assuta di Israel selatan mengungkapkan bahwa sembilan pasien, yang dirawat di bangsal COVID-19 setelah terbukti positif di laboratorium WIS, sebenarnya sehat-sehat saja. Kasus serupa juga ditemukan di dua rumah sakit lainnya di Israel.
WIS pada waktu itu mengatakan kementerian melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil tes laboratorium sebelum merujuk pasien ke rumah sakit.
Institut tersebut juga menyalahkan kementerian karena "menghindari tanggung jawab."
Menyusul insiden tersebut, kementerian melakukan penyelidikan, yang menemukan bahwa 19 orang yang sehat salah didiagnosis dengan COVID-19 di laboratorium WIS.
Berdasarkan pernyataan kementerian saat ini, laboratorium tersebut hanya akan dibuka kembali setelah perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan kementerian.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Menteri kesehatan Israel dan istri didiagnosa virus corona
Baca juga: Infeksi COVID-19 di Israel bertambah menjadi 10.505
Baca juga: Corona jadi ancaman serius bagi para pengungsi Palestina di Tepi Barat
Presiden: proses pemeriksaan COVID-19 di laboratorium dipercepat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020