Pemerintah menyatakan telah membeli bahan baku untuk pembuatan 1 juta alat pelindung diri (APD) dari Korea Selatan dengan kompensasi kewajiban mengirimkan sebagian produk jadi APD ke negara tersebut.mengembalikan bahan baku ini dalam produk jadi ke Korsel
"Kemenkes telah membeli (bahan baku) 1 juta APD. Bahan bakunya 100 persen dari Korsel, kemudian kompensasinya kita wajib memberikan dukungan untuk mengembalikan bahan baku ini dalam produk jadi ke Korsel," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Doni mengatakan kerja sama bahan baku dan produksi APD patut dimaklumi karena tidak ada satu pun negara yang memenuhi kebutuhannya sendiri.
Baca juga: Gugus Tugas: 50 ribu reagent untuk tes PCR COVID-19 tiba di Tanah Air
Baca juga: BIN beri alkes dan obat-obatan untuk percepatan penanganan COVID-19
"Perlu kerja sama. Kesepakatan Pemerintah, kita tidak ingin ambil risiko besar jika kita kekurangan APD, tapi kita tidak bisa biarkan negara lain kirim bahan APD dan tidak kita kembalikan. Jadi kerja sama kesepakatan ini penting sekali," ujar Doni.
Doni menekankan pada intinya Pemerintah ingin memastikan seluruh dokter dan tenaga medis di Tanah Air selaku garda terdepan penanganan COVID-19, mendapatkan APD berkualitas premium yang sesuai standar WHO.
Pemerintah meminta daerah memastikan distribusi APD dilakukan tepat sasaran dengan cara merancang mekanisme penyaluran ke RS rujukan dengan baik.
Baca juga: Doni minta daerah atur distribusi APD dengan baik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020