• Beranda
  • Berita
  • Malaysia pertama kali laporkan tidak ada kematian baru karena COVID-19

Malaysia pertama kali laporkan tidak ada kematian baru karena COVID-19

20 April 2020 18:28 WIB
Malaysia pertama kali laporkan tidak ada kematian baru karena COVID-19
Petugas Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) melakukan pemeriksaan terhadap pengendara mobil yang masuk ke Kuala Lumpur, sebagai langkah membatasi penularan Covid-19. Foto ANTARA/Agus Setiawan

Korban total meninggal akibat COVID-19 masih berjumlah 89 orang

Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan tidak ada kematian COVID-19 pada Senin (20/4) untuk yang pertama kalinya dalam sebulan.

"Korban total meninggal akibat COVID-19 masih berjumlah 89 orang," ujar Dirjen KKM, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Senin.

Noor Hasyim juga melaporkan adanya 36 kasus COVID-19 baru yang merupakan peningkatan harian terendah sejak Perintah Kontrol Pergerakan (MCO) dilaksanakan pada 18 Maret 2020.

Laporan tersebut juga merupakan hari keempat berturut-turut dimana infeksi baru telah berada pada angka dua digit.

Angka tersebut mengambil jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara itu sejak pandemi mulai 5.425 kasus.

Pada briefing media harian tersebut Noor Hisham juga mengumumkan bahwa Malaysia telah mengeluarkan 98 pasien lagi dari rumah sakit pada Senin (20/4) pukul 12.00 siang.

Sejauh ini 3.295 pasien telah pulih dari COVID-19 di Malaysia sejak wabah dimulai.

Ini berarti hanya ada 2.041 kasus aktif yang saat ini sedang dirawat di fasilitas kesehatan negara tersebut atau turun 62 kasus dari hari Minggu.

Tingkat pemulihan COVID-19 Malaysia terus meningkat 60,74 persen dari total kasus positif.

Saat ini ada 45 pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) dengan 28 di antaranya membutuhkan penggunaan ventilator.

Malaysia saat ini berada di hari ke-34 MCO dimana semua orang diperintahkan untuk tinggal di rumah dan gerakannya sangat dibatasi.

MCO dijadwalkan berakhir pada 28 April 2020 dan kemungkinan akan diperpanjang jika situasinya belum membaik.

Baca juga: 30 hari iktikaf di rumah

Baca juga: Inggris luncurkan satgas untuk percepat produksi vaksin virus corona

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020