Menurut Angel, ayah sambungnya itu meninggal dunia saat berada di kamar pada pagi hari dengan gejala sesak nafas.
"Meninggalnya di kamar di tempat tidur, sempat sesek nafas juga terus sempat dibantu sama orang rumah dan dokter juga, tapi Allah berkehendak lain memang daddy harus berpulang," kata Angel Karamoy usai pemakaman ayah sambungnya di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Senin.
Lebih lanjut, Angel mengatakan bahwa ayah sambungnya itu memang memiliki riwayat penyakit gula sebelum wafat dan menjalani perawatan intensif di rumah.
Dia mengatakan tidak memiliki firasat apapun sebelum ayah sambungnya itu menghembuskan nafas terakhirnya.
"Firasat sih nggak ya karena waktu sakit itu sempet membaik terus drop, membaik drop gitu sih. Jadi kita pikir udah stabil yaa tapi ternyata tuhan lebih sayang jadi udah tenang udah happy di surga," terangnya.
Angel Karamoy mengenang sosok ayah sambungnya sebagai pribadi yang baik dan sayang kepada anak-anaknya. Dia juga sering mendapatkan nasihat berharga mengenai agama.
"Iya dia sebagai opa dan papah yang baik untuk kita semua, penyayang ya. Setiap hari dikasih nasihat bagaimana kita beriman ke Tuhan dan bekerja secara profesional, menjadi ibu yang baik dan anak yang berbakti," ujarnya.
Baca juga: Motivasi Angel Karamoy gabung ke PDI Perjuangan
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020