PDI Perjuangan DKI Jakarta menegaskan bantuan untuk penanganan Virus Corona COVID-19 untuk kemanusiaan dan tidak mengharapkan puja puji apa pun di baliknya.Ini murni demi kemanusiaan dan kami tidak mengharapkan puja-puji apa pun
"Kami sudah mulai 28 Maret 2020 turun ke bawah dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, sumbangan sembako, dapur umum yang kita akan lakukan sampai selesai. Ini murni demi kemanusiaan dan kami tidak mengharapkan puja-puji apapun," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Ady Widjaja di Jakarta, Senin.
Selain turun ke masyarakat, PDIP DKI Jakarta juga turut memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), alat tes cepat (rapid test) dan alat lainnya yang dibutuhkan tenaga medis dan telah disalurkan ke sekitar delapan rumah sakit yakni RS Tarakan, RSCM, RS Pasar Minggu, RS Persahabatan, RS Cengkareng, RS Taman Sari, RS Tebet dan RS Sawah Besar.
Terbaru, DPD PDIP DKI Jakarta memberikan bantuan pada RS Duren Sawit dan RS Koja, yang masing-masing mendapatkan 150 APD, 200 masker N95, dan khusus untuk RS Duren Sawit mendapatkan 80 boks alat tes cepat (berisi masing-masing 20 unit alat per kotak).
Baca juga: PDIP DKI diminta terlibat aktif dalam perangi COVID-19
"Dengan hal kecil kami ini, mudah-mudahan bisa membantu penanganan COVID-19 dan saya harap COVID-19 ini bisa berlalu dengan cepat dan bisa cepat ditemukan vaksin untuk obatnya," ucap Ady.
Adapun Kepala Bagian Umum dan Pemasaran RSUD Koja, M Sirin, mengapresiasi sedikit bantuan yang diberikan oleh PDIP DKI Jakarta yang menurutnya akan berdampak besar bagi kinerja tenaga medis di rumah sakit yang menyediakan 165 fasilitas rawat inap kasus COVID-19 itu.
"Ini sangat bermanfaat untuk kami terutama pekerja medis sebagai garda terdepan dalam memberi pelayanan pada masyarakat yang terindikasi PDP, maupun terduga serta juga yang terkonfirmasi positif," kata Sirin.
Sirin mengatakan bantuan alat medis semacam ini memang dibutuhkan oleh berbagai rumah sakit, terutama masker N95 yang disebut langka untuk dicari, bahkan membeli pun pihaknya kesulitan.
Baca juga: PDIP DKI berkomitmen bersama masyarakat perangi Corona hingga akhir
"Iya APD saat ini langka, terutama yang paling langka adalah masker N95 yang kami cari susah. Di tengah kebutuhan rumah sakit yang banyak, di pasaran juga langka untuk dicari. Mudah-mudahan dengan bantuan ini sedikit banyak membantu kerja kami tenaga medis," ucap Sirin.
Adapun Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan mengenai permasalahan tersebut, pihaknya akan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan paramedis, di sisi lain PDIP juga terus membantu tenaga medis secara psikologis.
"Harapannya dengan bantuan APD ini nanti psikologis kawan-kawan medis untuk percaya diri menangani masyarakat meningkat. Ini tidak ada unsur politiknya, murni kemanusiaan, sebagaimana pesan ketua umum (Megawati Soekarnoputri) agar partai hadir membantu, berjibaku dan gotong royong dengan tenaga medis untuk menanggulangi COVID-19. Ini adalah peran kita semua," kata Gembong.
Hingga Senin ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia sebanyak 6.760 kasus, dengan 5.423 menjalani perawatan, 747 pasien sembuh dan 590 orang meninggal dunia.
Baca juga: Pemerintah bagikan sembako kepada 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta
Di Jakarta sendiri, sebanyak 237 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.112 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 297 orang danan 1.826 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 752 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5.191 orang (3.711 sudah pulang dari perawatan dan 1.480 masih dirawat) dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 5.750 orang (5.166 sudah selesai dipantau dan 584 masih dipantau).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020