Dengan mengendarai sepeda motor, warga Blok Sepeni RT 4, RW 5 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan itu membawa tabungannya berisi uang koin ke Kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, Senin.
"Saya lihat di televisi ada anak kecil kayak cucu saya menyumbang untuk virus Corona. Anak kecil saja bisa mikir Corona, apalagi saya yang dewasa. Saya langsung ke Kantor Pemkot Probolinggo saja untuk menyumbangkan tabungan saya," katanya Sunarsih dalam rilis Pemkot Probolinggo yang diterima ANTARA di Kota Probolinggo, Senin malam.
Menurutnya uang koin di dalam celengan plastik yang diberi tulisan "Bismillah Barokah Aamiin" itu sudah dikumpulkan sekitar 3 tahun lalu, sehingga setiap hari ia masukkan uang koin Rp1000 ke celengan plastik tersebut.
"Itu uangnya tidak seberapa dan semoga menjadi barokah. Kalau makan sehari-hari ya seadanya," kata ibu tiga orang anak dengan pendapatan pas-pasan itu.
Ia menjelaskan pandemi COVID-19 berdampak pada hasil jualannya karena ia biasanya menghabiskan 5 kg beras dalam sehari sebelum wabah Corona, namun kini berkurang menjadi 3 kg saja.
"Tidak apa-apa rencana umrah saya harus tertunda karena tabungan umrah sudah saya sumbangkan untuk pandemi COVID-19, insyaallah ada jalan lain. Harapan saya semoga uang itu bermanfaat. Uangnya tidak seberapa tapi saya ikhlas bisa membantu," tuturnya.
Sementara itu, kedatangan Sunarsih disambut Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati yang meluangkan waktu sebentar untuk menemui penjual nasi pecel yang dermawan itu disela-sela rapatnya.
Rasa bahagia dan haru pun diungkapkan orang nomor satu di Kota Probolinggo itu melihat salah satu warganya yang hidup pas-pasan punya niatan menyumbang penanganan wabah Corona.
"Saya kedatangan tamu berhati mulia. Pekerjaan beliau berjualan nasi pecel dan selalu menyisihkan hari ke hari sedikit uang untuk bisa pergi ke Tanah suci Mekkah, namun melihat perkembangan virus Corona itu, hatinya tergugah untuk ikut andil," ucap Wali Kota Habib Hadi.
Ia mengatakan Pemkot Probolinggo memberikan apresiasi dan salut akan kemuliaan hati Sunarsih yang menyumbangkan koin untuk pergi umrahnya senilai sekitar Rp2 juta itu dan akan diwujudkan bantuan yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Sekecil apapun bantuan, itu sangat bermakna. Selain menjaga kesehatan, ikuti anjuran pemerintah dan mari berbagi rezeki untuk saling membantu. Saya bangga dan terharu dengan adanya ini, mudah-mudahan menjadi contoh bagi yang lain," katanya.
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 Kota Probolinggo dinyatakan sembuh
Baca juga: Tambahan satu positif COVID-19 di Probolinggo dari klaster Sukolilo
Baca juga: Empat orang positif COVID-19 di Probolinggo akan di swab ulang
Baca juga: Probolinggo ditetapkan zona merah, setelah tiga warga positif COVID-19
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020