Aparat Polrestabes Makassar melakukan simulasi pengamanan atau "tactical floor game" (TFG) dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan cara sistem pengamanan kota (sispamkot).Persiapan-persiapan telah kami lakukan dan salah satunya yakni 'tactical floor game' ini
Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Anwar Danu, di Makassar, Senin, mengatakan dalam pelaksanaan PSBB di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pihaknya akan melakukan beberapa persiapan.
"Persiapan-persiapan telah kami lakukan dan salah satunya yakni 'tactical floor game' ini. Kita libatkan anggota lainnya dalam TFG ini," ujarnya.
Baca juga: Sanksi bagi pelanggar PSBB di Makassar terancam pidana
Ia mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan dalam persiapan pemberlakuan PSBB yakni melaksanakan TFG dengan mengundang instansi yang terlibat.
Beberapa instansi yang dilibatkan dalam PSBB ini, yakni TNI maupun anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Makassar.
Anwar menyatakan dalam TFG ini, setiap anggota dari berbagai instansi diharapkan mampu memahami masing-masing tugas dalam pelaksanaan nantinya.
Dalam simulasi itu, pada pemberlakuan PSBB di Kota Makassar nantinya warga dari luar Kota Makassar yang akan masuk dilakukan pemeriksaan oleh aparat.
"Nantinya Kota Makassar akan diisolasi, kita akan berusaha bagaimana warga yang dari luar kota nantinya akan dilakukan kegiatan pemeriksaan di akses masuk Kota Makassar," ujarnya pula.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengatakan ada 1.200 personel Polda Susel bersama TNI dan pemda diterjunkan untuk melakukan penertiban bagi warga yang masih melanggar aturan PSBB. Namun, penertiban terhadap para pelanggar tetap dilakukan secara humanis
"Kepada masyarakat Makassar kami imbau agar nantinya menaati aturan pelaksanaan PSBB ini. Kami juga sampaikan bagi yang melanggar penerapan PSBB ini sesuai Protokol Kesehatan dan Aturan Karantina Kesehatan No. 6/2018, akan diproses pidana," ujarnya lagi.
Baca juga: Seribuan aparat dikerahkan amankan PSBB di Makassar
Namun, Kombes Ibrahim Tompo berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini, dan meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat agar proses ini berjalan dengan baik, efektif dan efisien, demi kepentingan bersama.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020