• Beranda
  • Berita
  • Tak bisa latihan lantaran lockdown, Nadal frustasi

Tak bisa latihan lantaran lockdown, Nadal frustasi

21 April 2020 06:43 WIB
Tak bisa latihan lantaran lockdown, Nadal frustasi
Petenis Spanyol Rafael Nadal bersiap melakukan service bola ke arah lawannya petenis AS Taylor Fritz dalam babak final Turnamen Tenis Meksiko Terbuka, di Stadion Princess Acapulco, Acapulco, Meksiko, Sabtu (29/2/2020).  Nadal berhasil menjuarai turnamen ini untuk ketiga kalinyai setelah menang dua set langsung atas Taylor Fritz 6-3 dan 6-2. ANTARA FOTO/Reuters- Henry Romero/hp.
Rafael Nadal merasa frustasi karena tak bisa latihan di tengah pandemi virus corona, sementara Roger Federer senang dengan proses pemulihan dirinya pascaoperasi lutut.

Pemerintah Spanyol memperpanjang status darurat krisis virus corona hingga 9 Mei nanti, mengharuskan setiap warganya tinggal di rumah kecuali mereka yang bekerja di sektor tertentu.

Baca juga: Kematian akibat COVID-19 di Spanyol tembus angka 14.500

"Aku tak terlalu paham karena kami tak bisa bermain tenis ketika banyak orang pergi bekerja dan bahkan lebih tak paham lagi di olah raga kami, di mana kami menjaga jarak yang cukup lebar dan kami bermain di sisi lapangan yang berbeda," kata petenis nomor dua dunia itu di sesi Live Instagram pada Senin.

"Tapi aku mengerti jika kami berada di situasi kritis, jika pemerintah sedang menghadapi apa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan aku juga paham jika hal terakhir yang mereka pikirkan adalah siapa yang bisa berlatih dan siapa yang tidak.

"Aku memahami situasi ini dan tentunya ada banyak hal yang tidak logis tapi kalian harus menerima aturan ini."

Baca juga: Contador dan Nadal lelang memorabilia untuk perangi corona

Baca juga: Nadal dan Gasol galang dana untuk bantu Spanyol perangi virus corona


Nadal mengobati kerinduan para fan lewat sesi Live Instagram itu di mana ia berbicara juga kepada Roger Federer dan Andy Murray soal pengalaman mereka selama lockdown, demikian AFP.

Musim kompetisi tenis terpaksa tertunda karena krisis kesehatan itu, juga Wimbledon yang harus dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.

Sementara French Open, Grand Slam favorit Nadal, diundur ke 20 September.
 
Petenis Rafael Nadal asal Spanyol bertanding melawan petenis Stan Wawrinka asal Swiss pada babak kualifikasi Paris Masters di Accor Hotels Arena, Paris, Prancis, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/wsj.


Baca juga: Tahun ini mungkin tak ada satu pun turnamen tenis

Baca juga: Wimbledon ditiadakan, Halep "gembira" status juara berlaku dua tahun


"Aku tak bermain tenis, aku tak punya lapangan di rumah dan aku sedikit merindukannya," kata Nadal.

"Aku tetap menjalankan latihan fisik. Mereka mengirim sejumlah alat dari gym akademiku sebelum lockdown mulai jadi aku mencoba untuk sedikit berlatih pada pagi hari, dan di siang hari.

"Sangat penting untuk menjaga kepala dan badan tetap fokus dan itu yang aku coba lakukan setiap saat."

Sementara Federer memberi kabar terkini soal lutut kanannya yang dioperasi pada Februari lalu.

Baca juga: Federer absen hingga Juni untuk pemulihan pascaoperasi lutut kanan

"Aku tak bisa berlatih, (melakukan) rehabilitasi lututku," kata Federer.

"Tak apa-apa, aku melewatkan enam pekan pertama dengan sangat baik, kemudian semuanya berjalan lebih lambat, sekarang terasa lebih baik lagi dan aku memiliki banyak waktu."

"Tak ada stress, tak buru-buru. Hanya ada hal positif (di saat lockdown). Aku hanya ingin lutut ini sembuh, tak peduli kapan aku bisa kembali."

Baca juga: Federer pamer pukulan trik di Twitter

Baca juga: Djokovic dan Murray berbagi pengalaman pertandingan di Instagram

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020