"Kita diminta bantu pemerintah tanggulangi COVID-19, Dinas Pendidikan minta disiapkan tempat yang ada wisma dan asrama yang diutamakan," kata Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jaktim Ade Narun saat dihubungi melalui telepon genggam, Selasa.
Namun Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit, Pulogadung, Matraman dan Jatinegara tidak memiliki kriteria tersebut.
Karena itu, fasilitas wisma dan asrama dialihkan kepada 19 gedung sekolah negeri SD, SMP, SMA dan SMK menjadi tempat serbaguna tersebut.
Sebagai fasilitas serba guna sebab bangunan sekolah itu rencananya bisa difungsikan sebagai tempat aktivitas tenaga medis, penyimpanan logistik hingga ruang isolasi bagi kasus COVID-19.
"Biasanya isolasi juga buat warga setempat. Misalnya keluarga yang rumahnya kecil, kamar cuma satu perlu diisolasi di tempat terpisah supaya tidak tertular," katanya.
Baca juga: Kartini di tengah pandemi
Baca juga: Masih banyak warga Bogor wajib "ngantor" ke Jakarta
Sebanyak 19 gedung sekolah yang dimaksud di antaranya SDN Penggilingan 03, SDN Penggilingan 04, SDN Penggilingan 09 dan SMP Negeri 256 Jakarta di Kecamatan Cakung.
SMP Negeri 139 Jakarta, SMP Negeri 195 Jakarta, SMP Negeri 202 Jakarta dan SMA Negeri 71 Jakarta di Kecamatan Duren Sawit.
SDN Rawamangun 02, SDN Rawamangun 05, SDN Jatinegara Kaum 01, SDN Jatinegara Kaum 03, SMP Negeri 232 Jakarta, SMK Negeri 7 Jakarta dan SMK Negeri 26 Jakarta di Kecamatan Pulogadung.
SDN Pisangan Baru 01 dan SMK Negeri 5 Jakarta di Kecamatan Matraman. SMA Negeri 54 Jakarta dan SMP Negeri 62 Jakarta di Kecamatan Jatinegara.
"Sampai sekarang belum ada gedung sekolah yang digunakan, kami sudah koordinasi dengan kepala sekolah untuk dibersihkan tempatnya. Kita juga sosialisasi kepada warga sekolah seperti orang tua dan lingkungan sekitar," katanya.
Segala fasilitas pendukung gedung serbaguna COVID-19 itu akan dipenuhi oleh instansi terkait seperti dinas kesehatan, kecamatan dan kelurahan.
"Sudin Pendidikan di wilayah hanya menyediakan tempatnya saja," katanya.
Baca juga: Kabupaten Bogor kekurangan tenaga medis
Baca juga: Bupati: Pasien COVID-19 di Bogor rata-rata tertular di KRL
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020