• Beranda
  • Berita
  • Antisipasi kepadatan Lumbung Pangan Jatim, aparat jaga ketat lokasi

Antisipasi kepadatan Lumbung Pangan Jatim, aparat jaga ketat lokasi

21 April 2020 13:23 WIB
Antisipasi kepadatan Lumbung Pangan Jatim, aparat jaga ketat lokasi
Aparat kepolisian dan TNI saat berjaga di depan Gedung JX International Surabaya yang merupakan tempat Program Lumbung Pangan Jatim, Selasa (21/4/2020). (FOTO ANTARA/Fiqih Arfani)

Penjagaan tidak hanya di halaman, tapi juga terlihat sejak pintu sisi luar dekat jalan raya sekaligus dilakukan sterilisasi sebelum pembukaan Program Lumbung Pangan yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Aparat dari kepolisian dan TNI melakukan penjagaan di lokasi depan gedung JX International Surabaya mengantisipasi kepadatan pembeli sembako murah Program Lumbung Pangan Jawa Timur yang digagas pemerintah provinsi setempat, di Surabaya, Selasa.

Berdasarkan pantauan di halaman gedung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu sudah tidak ada lagi kerumunan warga seperti yang terlihat beberapa jam sebelumnya.

Selain Polri dan TNI, penjagaan lokasi juga dilakukan petugas Satpol PP Pemprov Jatim serta Dinas Perhubungan Jatim.

Penjagaan tidak hanya di halaman, tapi juga terlihat sejak pintu sisi luar dekat jalan raya sekaligus dilakukan sterilisasi sebelum pembukaan Program Lumbung Pangan yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Sebelumnya, ratusan warga berkerumun mengantre untuk membeli sembako murah, bahkan tidak sedikit yang mengabaikan aturan jaga jarak atau protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan.

Tampak petugas dengan sigap melakukan pengaturan untuk penerapan "physical distancing", di antaranya calon pembeli yang akan masik ke lokasi harus antre dengan duduk di kursi yang berjarak satu meter.

Selain itu, mereka yang masuk belanja di dalam juga diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan cairan pembersih tangan dan bermasker.

Petugas dengan ketat melakukan kontrol, dan saat antre membayar harus duduk di kursi yang jaraknya sekitar dua meter sehingga interaksi dan jarak antarorang benar-benar terjaga demi mencegah penularan COVID-19.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Lumbung Pangan Jatim merupakan ikhtiar untuk memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Jatim, khususnya menjelang bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

Ia mengatakan, masyarakat yang ingin belanja juga tidak harus datang langsung ke JX International, melainkan bisa memanfaatkan belanja daring melalui laman  “www.lumbungpanganjatim.com”.

“Ada layanan kirim gratis bebas ongkos kirim dengan radius maksimal 20 kilometer. Selain itu juga bisa memanfaatkan layanan pre-order lewat website dengan sistem tanpa turun dari kendaraan,” katanya.

Di Lumbung Pangan Jatim tersedia aneka sembako yang dijual dengan murah atau di bawah harga pasar, semisal beras dijual dalam kemasan lima kilogram mulai Rp53.500 hingga Rp57.700.

Sedangkan, telur ayam bisa diperoleh warga masyarakat dengan harga Rp21.500 per kilogram, lalu minyak goreng harganya Rp11.500 per liter, dan bawang putih dijual Rp21.000 per kilogram.

Tidak hanya itu, Lumbung Pangan Jatim juga menyediakan ayam beku Rp26.000 per kilogram, ikan dori "fillet" (potongan tipis) Rp 35.000 per kilogram, serta gula seharga Rp12.500 per kilogram.

Baca juga: Ratusan warga mengantre beli sembako murah Lumbung Pangan Jatim

Baca juga: Pemprov Jatim jamin ketersediaan pangan selama pandemik COVID-19

Baca juga: Pasien positif terjangkit COVID-19 di Jatim 588 orang

Baca juga: Pemprov Jatim siap distribusikan BLT dana desa Rp2,32 triliun

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020