RAN menilai sosok Hindia yang kritis terhadap banyak isu, serta tajam dalam menulis lirik dan punya selera bermusik yang sangat unik dianggap sangat mewakili kedalaman nyawa sekaligus menambah kekuatan dari lagu “Si Lemah”.
Baca juga: Hindia rilis "Ramai Sepi Bersama", produksinya dikerjakan dari rumah
Baca juga: Hindia rilis video lirik "Secukupnya" untuk lagu tema film "NKCTHI"
“Ini mungkin lagu dengan lirik terdalam yang pernah saya ciptakan. Mencoba lebih kenal dengan musuh terbesar saya dengan berdiam diri sejenak di depan cermin," kata Nino dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
"Dalam momen tersebut saya coba membayangkan apa yang orang-orang pikirkan ketika beradu tatap dengan diri mereka sendiri. Sekuat-kuatnya hati seorang manusia, pasti akan lemah ketika dituntut mengakui kekurangannya," sambung Nino.
Untuk urusan musik, proyek ini dinahkodai oleh Lale dan Ilman dari Maliq & D’Essentials yang juga menjadi partner Nino dalam menciptakan banyak lagu hits bersama Laleilmanino.
Lagu ini mengisahkan tentang musuh terbesar manusia, yaitu dirinya sendiri. Si lemah yang seringkali ditutup rapat-rapat, yang sengaja disembunyikan di lapisan terdalam dari kesadaran seseorang, yang tak ingin kita perlihatkan namun seringkali mendominasi banyak keputusan.
Melalui lagu ini, RAN bersama Hindia ingin mengingatkan tentang pentingnya berhenti sejenak, berdamai, menghargai dan menerima diri sendiri. Belajar mengurangi berpura-pura, karena sesungguhnya hal tersebut sangat melelahkan.
“Lewat lagu ini kami ingin mengajak semua yang mendengar berdamai dan menemukan dirinya kembali. Self-acceptance bukan hal yang mudah, tapi apa yang kurang tentang kita mungkin saja indah di mata orang. Akan selalu ada tempat di mana keunikan kita dapat diterima," ujar Rayi.
Dalam proyek "OMNE TRIUM PERFECTUM; The Series", RAN sebelumnya telah merilis "Ain’t Gonna Give Up" yang ditulis oleh Rayi pada Agustus dan "Saling Merindu" oleh Asta di Oktober 2019 lalu, kali ini giliran Nino yang menulis lirik lagu "Si Lemah".
Baca juga: RAN bicara kenangan 2019 dan rencana bermusik 2020
Baca juga: Alasan RAN pilih lokasi konser "Hanya Untukmu" di M Blok Space
Baca juga: Nostalgia album pertama RAN dan konser spesial "Hanya Untukmu"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020