PHE temukan cadangan minyak sumur FK-1

21 April 2020 16:34 WIB
PHE temukan cadangan minyak sumur FK-1
ilustrasi - aktivitas PT Pertamina EP,berhasil melakukan pemboran sumur minyak SGC-27 di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Muarojambi, guna mengenjot produksi pada 2020.(ANTARA/HO/Humas).

Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menemukan minyak dari pengeboran pengembangan Sumur FK-1.

Direktur Utama PHE, Meidawati dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa menyampaikan situasi kondisi COVID-19 sangat menantang, namun PHE tetap berupaya semaksimal mungkin bekerja sesuai target RKAP, salah satunya adalah melakukan pengeboran Sumur FK-1 di perairan Indramayu.

Sementara itu, GM PHE ONWJ Cosmas Supriatna menjelaskan kegiatan pengeboran di ONWJ masih berjalan sesuai jadwal.

"Pengeboran Sumur FK-1 sudah selesai dengan hasil positif. Proyeksi awal pengeboran tersebut adalah 400 BOPD, namun test sumur mencatat hasil yang lebih tinggi yaitu menghasilkan 987 BOPD. Tentu kami masih menunggu hasil pengeboran Sumur FK-8 yang diharapkan tuntas akhir April,” katanya.

Sementara itu di kuartal I, produksi minyak PHE ONWJ mencapai 29.021 BOPD dimana target produksi RKAP kuartal 1 adalah 26.395 BOPD atau 10 persen lebih tinggi dari angka RKAP. Capaian produksi minyak ini juga melampaui target APBN yang ditetapkan di angka 28.809 BOPD.

Sementara itu untuk realisasi lifting di kuartal I, PHE ONWJ melampaui RKAP 109,4 persen dan melampaui target APBN 100,2 persen .

PHE ONWJ berupaya agar target RKAP dapat tercapai dengan melakukan aktivitas operasi seperti yang sudah terjadwal, dengan penyesuaian jumlah personel sebagai upaya penerapan physical-distancing di tempat kerja.

Pada tahun ini, PHE ONWJ memasang target produksi migas sebesar 41.100 boepd yang terdiri dari produksi minyak 26.400 BOPD dan gas 85 MMSCFD.

Menyikapi kondisi saat ini, PHE ONWJ juga telah mengambil langkah antisipatif terhadap dampak penurunan harga minyak mentah dunia.

Direktur Utama PHE, Meidawati menegaskan PHE ONWJ telah menerapkan business continuity plan, dengan terus melakukan evaluasi mendalam untuk prioritas rencana kerja, biaya operasi dan investasi.

“PHE ONWJ terus berupaya menjaga tingkat investasi hulu guna memenuhi kebutuhan migas nasional, baik produksi dan lifting, namun dengan beberapa penyesuaian berdasarkan skala prioritas agar keekonomian proyek juga tetap dapat tercapai," ujarnya.


Baca juga: Kelola Blok Rokan, Pertamina targetkan 20 sumur minyak

Baca juga: Kadin apresiasi konsistensi Pertamina EP giat mencari cadangan minyak

Baca juga: Pertamina temukan cadangan minyak baru di Sumur Benewangi

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020