• Beranda
  • Berita
  • Lembaga Eijkman sediakan VTM bagi pelayanan kesehatan se-Indonesia

Lembaga Eijkman sediakan VTM bagi pelayanan kesehatan se-Indonesia

21 April 2020 17:08 WIB
Lembaga Eijkman sediakan VTM bagi pelayanan kesehatan se-Indonesia
Tangkapan layar konferensi video Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (21/4/2020). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

deteksi COVID-19 di lembaga ini akan terus ditingkatkan

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan instansi tersebut berkontribusi dalam penyediaan Viral Transport Medium (VTM) atau media untuk membawa sampel spesimen pasien bagi fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

"VTM ini merupakan media untuk menyimpan spesimen virus corona atau COVID-19 yang diambil dari swab," kata dia dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa.

Sejauh itu, ujarnya, Lembaga Eijkman telah mendistribusikan sebanyak 40.000 tabung VTM ke-31 provinsi yang ada di Indonesia.

Dengan kapasitas tersebut, maka lembaga itu telah menyumbangkan atau berkontribusi dalam pemberian sampel COVID-19 sekitar 15 persen dari kapasitas nasional.

Baca juga: Butuh beberapa pekan untuk siapkan plasma darah pengobatan COVID-19

Ia mengatakan persentase tersebut dilihat dari dimana saat ini terdapat 48 laboratorium yang ditunjuk pemerintah untuk pemeriksaan COVID-19 di Indonesia.

"Kapasitas deteksi COVID-19 secara molekuler di lembaga ini akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin tingginya jumlah kasus yang harus diperiksa," katanya.

Sehingga, dengan langkah tersebut diharapkan penanganan pasien COVID-19 dapat segera teratasi dengan pengobatan yang baik dan benar.

Di samping itu, ia mengingatkan seluruh masyarakat di Tanah Air untuk terus membiasakan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir setidaknya 20 detik.

Kemudian juga harus menggunakan masker terutama saat berada di tempat umum serta menerapkan pembatasan jarak fisik sekitar satu hingga dua meter.

"Sedapat mungkin di rumah saja yakni belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Kemudian sedapat mungkin tidak mudik dan semuanya dilakukan dengan disiplin," ujarnya.

Ia menyakini apabila langkah-langkah itu dilakukan dengan benar dan disiplin, maka setiap orang bisa menjadi pahlawan untuk diri sendiri dan membantu menyelamatkan orang lain melawan COVID-19.

Baca juga: Herawati Sudoyo, ilmuwan Eijkman yang terjun dalam penanganan COVID-19

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020