• Beranda
  • Berita
  • Saham Jerman berakhir terperosok, indeks DAX 30 anjlok 3,99 persen

Saham Jerman berakhir terperosok, indeks DAX 30 anjlok 3,99 persen

22 April 2020 04:42 WIB
Saham Jerman berakhir terperosok, indeks DAX 30 anjlok 3,99 persen
Bursa Saham Frankfurt, Jerman. (Reuters)
Saham-saham Jerman terperosok pada perdagangan Selasa (21/4), berbalik arah setelah setelah membukukan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 anjlok 3,99 persen atau 426,05 poin, menjadi berakhir di 10.249,85 poin.

Indeks DAX 30 terangkat 0,47 persen atau 50,12 poin menjadi 10.675,90 poin pada penutupan perdagangan Senin (20/4), setelah melonjak 3,15 persen atau 324,24 poin menjadi 10.625,78 poin pada akhir pekan lalu dan menikmati keuntungan 0,21 persen atau 21,78 poin menjadi 10.301,54 poin sehari sebelumnya.

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX hanya dua saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 28 saham lainnya menderita kerugian.

Perusahaam pabrikan semikonduktor Infineon Technologies mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok sebesar 8,12 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero yang merosot 7,55 persen, serta perusahaan produsen otomotif Volkswagen kehilangan 6,61 persen.

Di sisi lain, perusahaan penyedia teknologi internet dan layanan keuangan global Wirecard dan perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf adalah dua saham unggulan yang berhasil mencatat keuntungan, masing-masing naik 0,71 persen dan 0,21 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 447,2 juta euro (484,6 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman ditutup lebih tinggi, Indeks DAX 30 terangkat 0,47 persen
Baca juga: Saham Jerman lanjutkan kenaikan, indeks DAX 30 terangkat 3,15 persen
Baca juga: Saham Jerman bangkit dari kerugian, indeks DAX 30 menguat 0,21 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020