Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa produksi perikanan di Tanah Air tidak akan berhenti selama masa pandemi global COVID-19, karena masyarakat di berbagai belahan dunia tetap membutuhkan produk perikanan untuk disantap.Produksi di sektor budi daya dan tangkap tidak kita hentikan, tapi akan terus kita tingkatkan
"Produksi di sektor budi daya dan tangkap tidak kita hentikan, tapi akan terus kita tingkatkan," kata Menteri Edhy dalam konferensi virtual dalam acara penyerahan bantuan ribuan paket ikan dan sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19 di DKI Jakarta, Rabu.
Menurut Edhy Prabowo, pihaknya tidak pernah berhenti dan berputus asa dalam memproduksi ikan di tengah pandemi, karena niat baik diyakini akan berhasil baik pula.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengemukakan sejumlah perizinan telah dilonggarkan dan juga ada dispensasi yang diberikan kepada pelaku usaha, seperti terkait kapal angkut dan ekspor sejumlah komoditas yang terkena dampak wabah COVID-19.
Baca juga: Produksi stabil, FAO: RI bisa jadi pemasok pangan hasil laut dunia
Edhy Prabowo juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pelaku usaha untuk membahas mengenai persoalan harga pakan ikan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan kalangan pelaku usaha pakan ikan dan udang sepakat untuk menunda kenaikan harga di tengah pandemi COVID-19.
Kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan rapat virtual antara gabungan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi yang digelar pada 20 April 2020.
Baca juga: Menteri Edhy sebut pengusaha pakan ikan sepakat tunda kenaikan harga
Baca juga: Kadin apresiasi pemerintah tidak menaikkan harga pakan ikan
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020