913 pasien COVID-19 sembuh

22 April 2020 15:45 WIB
913 pasien COVID-19 sembuh
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. ANTARA/Humas BNPB/pras.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sudah ada 913 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dari 7.418 yang terkonfirmasi COVID-19 pada pukul 12.00 WIB, Rabu (22/4).

"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 635 kasus. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 17.754 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 193.571 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu.

Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan dengan data Selasa (21/4), pukul 12.00 WIB, yaitu jumlah kasus positif bertambah 283 orang, pasien sembuh bertambah 71 orang dan pasien meninggal bertambah 19 orang. 

Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 263 kabupaten/kota.

Baca juga: Jubir Pemerintah: Atasi COVID-19 dengan putus rantai penularan

Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di DKI Jakarta (119 kasus), Jawa Timur (35 kasus), Jawa Tengah (30 kasus), Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat (masing-masing 15 kasus), Sulawesi Selatan (13 kasus), Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara (masing-masing sembilan kasus).

Kemudian, Maluku Utara (delapan kasus), Jawa Barat (enam kasus), Sumatera Barat dan Papua (masing-masing lima kasus), Kalimantan Barat (empat kasus), DI Yogyakarta (tiga kasus), Bali dan Sulawesi Tengah (dua kasus), serta Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Sulawasi Barat (masing-masing satu kasus).

Sedangkan penambahan pasien sembuh terjadi di DKI Jakarta (36 orang), Banten (12 orang), Bali (lima orang), Jawa Barat (empat orang), Jawa Tengah (tiga orang), Sulawesi Selatan (dua orang), dan Jawa Timur (satu orang).

Baca juga: COVID-19 dapat dicegah dengan disiplin dan gotong royong

Penambahan pasien meninggal terjadi di Jawa Tengah (sembilan orang), DKI Jakarta dan Jawa Barat (masing-masing tiga orang), Jawa Timur (dua orang), serta Bali dan Sumatera Barat (masing-masing satu orang).

Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 55.732 spesimen terhadap 47.361 orang yang dilakukan oleh 38 laboratorium.

Terhadap pemeriksaan tersebut, 7.418 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 39.943 orang dinyatakan negatif.

"Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.383 orang, 322 pasien sembuh, dan 301 pasien meninggal dunia," tuturnya.

Setelah DKI Jakarta, provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak adalah Jawa Barat dengan jumlah kasus positif 762 orang, 75 pasien sembuh, dan 71 pasien meninggal. 

Baca juga: Jubir Pemerintah: Yakinlah kita bisa lewati pandemi COVID-19
 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020