Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 0,100 poin atau 0,0019 persen menjadi 5.221,20 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 2,50 poin atau 0,047 persen pada 5.276,10 poin.
Meskipun tampak seperti sedang menuju kerugian besar sesi ketiga berturut-turut, bursa saham Australia bangkit kembali menjadi berakhir sedikit lebih tinggi.
Lonjakan sektor utilitas dan layanan kesehatan mengimbangi kerugian di sektor sumber daya, dengan bank dan kebutuhan pokok konsumen juga memberikan dukungan.
Sektor material paling membebani, sementara saham energi anjlok dengan latar belakang rekor harga minyak yang rendah.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia terangkat dengan Commonwealth Bank naik 1,06 persen, ANZ naik 1,39 persen, Westpac Bank naik 1,12 persen dan National Australia Bank naik 1,66 persen.
Baca juga: Gubernur BI: Harga minyak anjlok positif bagi ekonomi RI, ini sebabnya
Baca juga: BI yakin rupiah kuat dan stabil, meski dibayangi jatuhnya harga minyak
Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 2,21 persen, BHP turun 3,59 persen, Fortescue Metals turun 1,35 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,90 persen.
Saham produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 3,60 persen, Santos turun 0,50 persen dan Woodside Petroleum turun 1,46 persen.
Saham supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,13 persen dan Woolworths naik 0,78 persen.
Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,33 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas anjlok 6,41 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 2,07 persen.
Baca juga: Bursa Saham Seoul berakhir menguat, Indeks KOSPI naik 0,89 persen
Baca juga: Saham Filipina ditutup lebih rendah, Indeks PSE melemah 0,33 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020