Ketika SD, Yuki adalah satu-satunya murid di sekolah yang berdarah campuran. Karena wajahnya berbeda dengan yang lain, ia pun kerap dirundung.
"Waktu di SD aku ingat, di sekolah itu yang punya wajah kayak gini, karena aku berdarah Indonesia dan Jepang ya cuma aku doang. Yang lain wajahnya ya Indonesia, semua anak di sekolah itu orang Indonesia jadi aku dibully," kata Yuki dalam video conference serial "Pretty Little Liars", Rabu.
Baca juga: Anya Geraldine dan Yuki Kato merasa beban main "Pretty Little Liars"
Baca juga: Serial "Pretty Little Liars" versi Indonesia tayang hari ini
Meski demikian, pemain film "Nikah Yuk" ini tidak menganggapnya serius. Ia juga tidak malu karena memiliki wajah yang berbeda dari teman-temannya.
"Kulit saya berbeda, nama saya berbeda, mereka mengganggapnya namanya aneh. Menurutku, kita semua itu punya keunikan masing-masing dan menurutku justru kita harus merangkulnya," jelas perempuan kelahiran 2 April 1995 itu.
Yuki pun berpesan sebisa mungkin untuk menghindari lelucon yang berhubungan dengan fisik. Sebab menurutnya, kita tidak akan pernah tahu kondisi seseorang yang sedang diejek.
"Meski itu teman dekat dan itu bagian dari bercanda itu terdengar aneh apalagi kalau yang ngomong orang yang enggak kenal kita seperti. Karena kita enggak pernah tahu, kondisi seseorang sedang seperti apa," ujar Yuki.
Baca juga: Yuki Kato wajibkan pelembap sebelum tidur
Baca juga: Berperan jadi komikus, Yuki Kato lebih suka anime
Baca juga: Jawaban Yuki Kato bila "ditodong" soal nikah
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020