Persaudaraan Pengusaha Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) meminta biro umrah untuk bersiap menghadapi lonjakan permintaan seusai berlalunya pandemi Covid-19.Segera mempersiapkan diri menyambut musim umrah tahun depan termasuk membuat jadwal-jadwal pemberangkatan.
"Segera mempersiapkan diri menyambut musim umrah tahun depan termasuk membuat jadwal-jadwal pemberangkatan," kata Ketua Perpuhi Her Suprabu di Solo, Rabu.
Ia mengatakan dipastikan pascawabah akan terjadi penumpukan jemaah umrah mengingat selama pandemi ini ada sebanyak 15.000 anggota jemaah yang ditunda keberangkatannya.
"Mereka ini jemaah umrah yang sudah mendaftar tahun ini ditambah jemaah umrah baru yang mendaftar tahun depan. Harus ada strategi yang bagus, termasuk harus didiskusikan dengan semua stakeholder dan maskapai," katanya.
Baca juga: Sebanyak 10.000 calon anggota jemaah umrah batal berangkat
Bahkan, lanjutnya, maskapai Garuda Indonesia sudah mendukung biro umrah dengan pengajuan penambahan jadwal penerbangan pada tanggal-tanggal tertentu di mana terjadi penumpukan jumlah anggota jemaah umrah.
"Dengan demikian seluruh anggota jemaah dapat terakomodasi dengan baik. Selain itu, pihak imigrasi akan memberikan fasilitas khusus bagi biro umrah agar bisa melayani jemaah dengan baik," katanya.
Selain itu, pihaknya mengimbau seluruh biro umrah pandai mengatur keuangan perusahaan termasuk mengamankan dana jemaah untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Saat ini kan sudah ada aplikasi Sipatuh. Melalui sistem ini semua dana jemaah sudah dimasukkan ke rekening penampungan. Oleh karena itu, jemaah tidak perlu khawatir karena pada saatnya nanti ketika kondisi sudah aman pasti mereka akan diberangkatkan," katanya.
Menurut dia, biro umrah juga harus aktif melakukan komunikasi dengan para calon jemaah, termasuk memberikan informasi terbaru seputar rencana umrah.
Baca juga: Turki karantina ribuan anggota jamaah umrah yang tiba di Tanah Air
Pewarta: Aris Wasita
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020