• Beranda
  • Berita
  • Media China: WHO nyatakan semua bukti COVID-19 berasal dari kelelawar

Media China: WHO nyatakan semua bukti COVID-19 berasal dari kelelawar

22 April 2020 20:00 WIB
Media China: WHO nyatakan semua bukti COVID-19 berasal dari kelelawar
Peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) melakukan proses pemisahan cairan (ekstraksi) struktur pernafasan (respirasi) kelelawar asal Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). Penelitian respirasi kelelawar tersebut untuk memastikan apakah di dalamnya terdapat virus corona 2019-n CoV dan kemungkinan untuk dibuatkan vaksin pada tahapan proses penelitian berikutnya. ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

Kemungkinan besar, sepertinya virus itu berasal dari binatang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa semua indikasi COVID-19 kemungkinan berasal dari kelelawar, demikian media China, Rabu.

Juru bicara WHO Fadela Chaib membantah berbagai pendapat yang menyatakan bahwa virus mematikan tersebut berasal dari salah satu laboratorium di Wuhan, China.

Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa virus itu bukan buatan manusia di laboratorium atau di tempat lain, demikian Chaib dikutip laman berita Sina.com.

"Kemungkinan besar, sepertinya virus itu berasal dari binatang," kata jubir perempuan WHO itu.

Sayangnya, dia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut bagaimana virus tersebut menular ke manusia saat pertama kali kasus wabah itu ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei.

Sebelumnya, Amerika Serikat menuding China sebagai biang wabah mematikan itu. Namun China balik menuntut AS melalui Twitter juru bicara Kementerian Luar Negeri setempat Zhao Lijian agar menjelaskan kepada publik atas kematian tiga tentara AS yang baru pulang dari Wuhan pada November 2019.

Sebelumnya beberapa tim penelitian gabungan dari China dan Inggris juga memperdebatkan asal virus corona jenis baru itu, apakah berasal dari kelelawar atau ular. 

Baca juga: Pertama di AS, Missouri tuntut China bayar kerugian akibat COVID-19
Baca juga: Pemimpin Australia, AS diskusikan investigasi pandemi virus corona

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020