• Beranda
  • Berita
  • Mayoritas penumpang Terminal Pulogebang mengarah ke Jateng

Mayoritas penumpang Terminal Pulogebang mengarah ke Jateng

23 April 2020 17:17 WIB
Mayoritas penumpang Terminal Pulogebang mengarah ke Jateng
Penumpang bus berkerumun di area pemberangkatan bus Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, sehari menjelang Ramadhan 1441 Hijriyah, Kamis (23/4/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).

Jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diberangkatkan sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB berjumlah 64 unit

Penumpang bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis, didominasi pemberangkatan perjalanan menuju Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera.

"Jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diberangkatkan sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB berjumlah 64 unit," kata Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji, di Jakarta.

Sedangkan jumlah penumpang yang telah diberangkatkan berjumlah 831 orang.

Baca juga: PO di Terminal Pulogebang kewalahan hadapi lonjakan penumpang

Baca juga: Penumpang Terminal Pulogebang melonjak jelang larangan mudik

Baca juga: Mayoritas PO di Terminal Pulogebang tutup jelang PSBB

 
Penumpang bus berkerumun di area pemberangkatan bus Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, sehari menjelang Ramadhan 1441 Hijriyah, Kamis (23/4/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)

Untuk kedatangan bus dari sejumlah daerah di Terminal Pulogebang tercatat sebanyak delapan unit bus AKAP dengan jumlah penumpang 27 orang.

"Kalau pemberangkatan rata-rata menuju Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dan Sumatera," katanya.

Afif menyebutkan kondisi tersebut masih relatif wajar karena belum sama dengan jumlah penumpang di hari normal sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang per hari kerja, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 penumpang.

"Hari ini kondisi masih wajar, kondisi ramai dan kita masih bisa tampung," katanya.

Sejumlah petugas berseragam dinas perhubungan pun melakukan pengawasan terkait ketentuan kapasitas bus sebesar 50 persen.

Mereka mengawasi penumpang hingga masuk ke dalam kabin bus untuk menyosialisasikan kewajiban menggunakan masker dan cuci tangan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020