• Beranda
  • Berita
  • Leclerc suka ide "reverse racing" jika F1 kembali

Leclerc suka ide "reverse racing" jika F1 kembali

23 April 2020 22:27 WIB
Leclerc suka ide "reverse racing" jika F1 kembali
Pebalap Ferrari Charles Leclerc. (REUTERS/ALBERT GEA)
Pebalap tim Ferrari Charles Leclerc menyukai ide reverse racing, atau balapan yang melaju dengan jalur sebaliknya, jika musim Formula 1 bisa dimulai lagi setelah berakhirnya pandemi virus corona.

F1 sedang mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menggelar musim balapan tahun ini, seperti menggelar Grand Prix tanpa penonton dan menggunakan sejumlah trek di daratan Eropa untuk menggelar lebih dari satu balapan.

Bahkan muncul saran jika Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone menghelat balapan dengan rute searah dan berlawanan jarum jam dalam dua akhir pekan secara beruntun.

Leclerc, yang sedang terkena lockdown di apartemennya di Monako, tampak menyambut baik ide itu.

"Saya pernah melihat balapan dengan jalur sebaliknya, itu akan sangat-sangat keren," kata pebalap berusia 22 tahun itu lewat video conference seperti dikutip Reuters, Kamis.

"Ini akan menjadi ide yang menarik.

Baca juga: Balapan virtual bantu Leclerc jaga konsentrasi di kala pandemi

"Kita akan harus mempelajari lagi trek dari awal. Saya pernah melakukannya ketika karting, melibas trek di satu jalur kemudian melakukannya dengan arah sebaliknya."

"Menurut saya akan sangat menarik membalap di trek seperti Silverstone dengan arah sebaliknya, tiba di Becketts dan kemudian Maggotts dengan sangat cepat akan sangat menarik."

Managing director Sirkuit Silverstone Stuart Pringle bulan ini mengatakan ide itu tidak terdengar gila, namun akan ada terlalu banyak hambatan yang harus dihadapi

"Sangat sedikit sirkuit yang dibuat untuk digunakan untuk kedua arah, tidak terkecuali Silverstone," kata Pringle.

"Semua aspek keselamatan penting didesain dan dipasang untuk balapan searah jarum jam.

Baca juga: Leclerc akan sangat senang jika Vettel bertahan di Ferrari

"Sementara kami memiliki ruang untuk memperpanjang area run off, pada kenyataannya kami tidak memiliki waktu, atau di iklim yang sekarang, kemampuan untuk melakukan hal itu."

Belum lagi soal keadilan di antara mobil balap kompetitor yang sejumlah dari mereka lebih unggul di sirkuit tertentu. Menggelar sejumlah balapan di sirkuit yang sama akan menjadi tantangan tersendiri.

"Saya  rasa soal keadilan bisa selalu diperdebatkan tapi pada akhirnya kita sangat perlu melihat situasi yang ada dan memanfaatkannya sebaik-baiknya."

"Kita harus melihat juga kesempatan ini untuk mencoba dan membuat balapan sebanyak mungkin."

Sembilan seri awal di kalender F1 2020 tak bisa digelar sesuai jadwal, termasuk seri di Australia dan Monako yang telah dibatalkan.

Baca juga: Charles Leclerc juarai balap virtual China

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020