Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun kepada ANTARA di Kupang, Jumat (24/4) mengatakan bahwa ratusan paket sembako itu dikhususkan bagi masyarakat di kabupaten itu yang terdampak COVID-19.
"Pembagian dilakukan langsung dari rumah ke rumah sehingga tidak menimbulkan orang berkerumun yang kemudian dapat melanggar protokol pencegahan COVID-19," katanya.
Baca juga: Kemarin, mudik resmi dilarang hingga KA jarak jauh tak lagi beroperasi
Ia mengatakan bahwa turut mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan bertemakan “Gerakan Bakti Sosial Keluarga Besar Polda NTT dan Bhayangkari Daerah NTT Peduli COVID-19 itu, Dirpolair Polda NTT AKBP Andreas Heri Susidarto dan ibu serta personel Ditpolair Polda NTT.
Pria yang biasa disapa Jo itu menambahkan bahwa paket sembako yang diangkut menggunakan kapal KP Pulau Adonara 3010 milik Ditpolair Polda NTT langsung diserahkan kepada masyarakat oleh Kapolda NTT.
Selain membagi-bagikan sembako, dalam kesempatan tersebut juga Bhayangkari NTT membagi-bagikan ratusan masker bagi masyarakat di pulau itu untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Polisi larang mudik dengan tutup Tol Layang Japek
Proses pembagian sembako dan masker ujar dia tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19 yakni, physical distancing yang sudah diimbau pemerintah Indonesia.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyaluran paket sembako dan masker ke masyarakat Kampung Batuhopan, Pulau Semau ini, merupakan wujud kepedulian Polri dan Bhayangkari kepada masyarakat.
“Harapannya bantuan ini dapat membantu masyarakat kecil yang terkena dampak pandemi COVID-19”, terang Kombes Pol Jo Bangun itu.
Baca juga: Polda Papua berikan sembako kepada atlet Kabupaten Supiori
Dikatakannya, dalam kondisi pandemi COVID-10 saat ini, masyarakat kecil paling merasakan dampaknya. Sehingga dibutuhkan kepedulian bersama agar beban ekonomi masyarakat kecil sedikit banyaknya bisa terbantu.
Ia juga beharapan masyarakat tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak (physical distancing).
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020