Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan program untuk melakukan efisiensi penggunaan dana pelatnas yang terbatas.Efisiensi yang dilakukan misalnya dengan batalnya pertandingan, akan dipertimbangkan apakah para pelari junior yang kini berada di pelatnas tetap akan diteruskan atau dikembalikan ke daerahnya
Hal itu dilakukan sehubungan dengan adanya realokasi dan refocusing anggaran Kemenpora untuk penanggulangan COVID-19. Setiap induk organisasi cabang olahraga hanya menerima dana pelatnas sebesar 70 persen tanpa ada tambahan.
"Dengan kondisi saat ini siapa yang tidak melakukan efisiensi? Artinya kalau pun masih ada Pak Bob Hasan yang membantu pun tetap akan efisiensi dengan keadaan sekarang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung yang dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: PB PASI lanjutkan kepengurusan tanpa Plt Ketua Umum
Meski belum menerima dana fasilitas pelatnas, Tigor memastikan, efisiensi itu dilakukan terkait dengan adanya wabah virus corona, bukan karena permasalahan anggaran pelatnas yang selama ini disokong oleh Bob Hasan.
Tigor mengungkapkan, contoh program efisiensi yang dilakukan, antara lain pertimbangan mengembalikan atlet-atlet junior dari pelatnas untuk dibina oleh pengurus provinsi.
"Efisiensi yang dilakukan misalnya dengan batalnya pertandingan, akan dipertimbangkan apakah para pelari junior yang kini berada di pelatnas tetap akan diteruskan atau dikembalikan ke daerahnya. Karena mereka dipanggil pelatnas pun juga harus ada target dan hasilnya kan," ungkapnya.
Baca juga: PB PASI sebut persiapan venue atletik terganggu akibat corona
Sejak awal April, PASI memutuskan untuk tidak melakukan pemusatan latihan di Jakarta akibat kekhawatiran virus corona. Seluruh atlet sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing dengan tetap dibekali program latihan. PASI, menurut dia, tetap memantau atletnya dari jauh.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih mengancam serta penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo, Tigor memastikan bahwa PASI akan tetap melanjutkan program, meski kemungkinan tidak akan memperoleh hasil yang maksimal.
Baca juga: Atletik Dunia tangguhkan kualifikasi Olimpiade sampai Desember
Baca juga: Sapwaturrahman merasa diuntungkan oleh penundaan Olimpiade 2020
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020