Pertamina memprediksi kebutuhan LPG pada Ramadhan kali ini akan meningkat sekitar enam persen.... Pada Ramadhan kali ini, dengan memprediksi kebutuhan LPG akan meningkat maka kami juga menambah ketahanan stock hingga di level 19 hari dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan tetap berada di rumah saja
Peningkatan permintaan tersebut disebabkan lebih karena menyesuaikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga akan lebih banyak aktivitas memasak di rumah.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman melalui informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu menyatakan, Pertamina telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengantisipasi kenaikan tersebut.
Mulai dari menjaga ketahanan stok hingga meningkatkan pelayanan melalui layanan antar atau Pertamina Delivery Service.
“Fokus utama kami adalah memastikan bagaimana kebutuhan energi masyarakat, baik BBM maupun LPG terpenuhi. Pada Ramadhan kali ini, dengan memprediksi kebutuhan LPG akan meningkat maka kami juga menambah ketahanan stock hingga di level 19 hari dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan tetap berada di rumah saja,” ujarnya.
Untuk kemudahan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina telah menyediakan jumlah agen siaga 3.178 titik pangkalan siaga sebanyak 38.285 titik baik untuk LPG subsidi dan non subsidi.
Selain itu masyarakat juga diimbau untuk membeli LPG di pangkalan resmi ataupun SPBU di sekitarnya untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.
Opsi lain yang kini tersedia adalah layanan pesan antar melalui Pertamina Call Center 135 atau layanan whatsapp 08111350135.
Fajriyah menambahkan, Pertamina juga tetap siaga mengamankan pasokan BBM di sepanjang jalur utama tol maupun arteri.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan LPG-BBM aman
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi LPG meningkat saat Idul Fitri 2020
Baca juga: Pertamina pastikan sistribusi dan stok LPG aman
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Pertamina sterilkan tabung LPG
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020