Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Tahuna Kabupaten Sangihe Sulawesi Utara, Mocodompis Muhaling mengatakan, sampai saat ini, jadwal pelayaran kapal perintis di Kepulauan Sangihe masih tetap normal.Kami hanya melarang setiap anak buah kapal untuk turun beradaptasi dengan masyarakat termasuk ABK perintis
"Sampai saat ini jadwal pelayaran kapal perintis di wilayah Kepulauan Sangihe masih normal," kata Mocodompis Muhaling di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, pihak kantor pelabuhan Tahuna baru memberlakukan larangan bagi anak buah kapal untuk turun ke darat.
"Kami hanya melarang setiap anak buah kapal untuk turun beradaptasi dengan masyarakat termasuk ABK perintis," kata dia.
Kehadiran kapal perintis di wilayah kepulauan Sangihe dan Talaud serta Sitaro sangat dibutuhkan untuk mengangkut logistik.
"Sebagai daerah kepulauan, transportasi laut seperti kapal perintis sangat dibutuhkan untuk mengangkut logistik," kata dia.
Dia mengatakan, kalaupun jadwal kapal terlambat itu karena kendala teknis yang tidak bisa dihindari.
Sementara untuk kapal penumpang jurusan Tahuna-Manado tetap ada sekalipun jadwal pelayaran sudah berkurang.
"Kalau kapal laut Tahuna-Manado pulang pergi baik malam maupun pagi sudah tidak lagi setiap hari, karena penumpang juga sudah berkurang, sehingga pihak perusahaan kapal mengatur jadwal pelayaran kapal," kata dia.
Baca juga: Pusat informasi turis di Sangihe, perbatasan RI-Filipina operasional
Baca juga: Pelni segera operasikan kapal perintis baru di Kepulauan Sangihe
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020