Otoritas Kesehatan di Kota Batam Kepulauan Riau kehabisan tabung media transfer virus (VTM) dan dacron, sehingga tes swab COVID-19 terpaksa berhenti sementara.Kalau tidak ada VTM dan dacron, periksa ke mana pun tidak bisa. Karena sampel tidak bisa diambil
"Kalau tidak ada VTM dan dacron, periksa ke mana pun tidak bisa. Karena sampel tidak bisa diambil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Minggu.
Baca juga: Batam sudah bisa tes PCR COVID-19 sendiri
Ia mengatakan sudah sekitar sepekan pemeriksaan swab di kota kepulauan itu terhenti sementara.
Padahal biasanya, pemeriksaan swab menggunakan PCR dilakukan langsung oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam.
Didi menegaskan pemeriksaan swab baru bisa dilanjutkan bila logistik VTM dan dacton sudah ada.
Baca juga: Pengusaha Batam sumbang alat pendukung pemeriksaan COVID-19
Pemkot Batam telah memesan bahan-bahan tersebut, dan diharapkan awal Mei 2020 tiba di Batam.
"Semoga awal bulan masuk. Cuma penyedia tidak janji waktu pasnya," kata Didi.
Sementara bantuan VTM dari pemeritah pusat, hingga kini belum diterima.
Baca juga: Batam segera bisa tes COVID-19 sendiri
Pemeriksaan swab relatif penting untuk mengetahui paparan Virus Corona dari klaster-klaster penularan yang sudah berkembang, demi menekan penularan virus lebih melebar.
Sementara itu, hingga kini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mengumumkan terdapat 30 pasien COVID-19, hingga Minggu (26/4).
Pasien terakhir merupakan anggota Polri, yang ditelusuri dari kontak erat klaster ASN.
Baca juga: 3 anggota Polri di Batam positif COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020