• Beranda
  • Berita
  • Ramadhan, Pasar mitra tani Yogyakarta alami kenaikan permintaan pangan

Ramadhan, Pasar mitra tani Yogyakarta alami kenaikan permintaan pangan

26 April 2020 16:01 WIB
Ramadhan, Pasar mitra tani Yogyakarta alami kenaikan permintaan pangan
Warga berbelanja di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) saat bazar di pasar Kranggan, Jetis, DI Yogyakarta, Rabu (22/4/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.
Pasar Mitra Tani di Yogyakarta yang dikelola oleh Kementerian Pertanian mengalami kenaikan permintan bahan pangan di bulan Ramadhan hingga tiga sampai empat kali lipat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Arofa Noor Indriani mengatakan kenaikan ini diakui tidak saja karena momentum bulan Ramadhan, tetapi juga adanya inovasi di Pasar Mitra Tani (TTIC) Yogyakarta yang menghadirkan layanan belanja daring di tengah pandemi COVID-19 sehingga memudahkan masyarakat untuk menjaga jarak dan tetap tinggal di rumah.

"TTIC kami bermitra dengan Gojek melalui fitur Go-Shop dan aplikasi belanja lokal bernama Titipku. Terobosan ini telah meningkatkan omset penjualan TTIC 3-4 kali lipat dibandingkan sebelumnya," kata Arofa melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Kadin apresiasi Pasar Tani Kementan fasilitasi belanja daring

Selain menggalakkan penjualan daring, TTIC DIY juga melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) dalam rangka mendukung ketersediaan pangan di bulan puasa dan di tengah pandemi COVID-19.

Bahan pangan yang disediakan oleh TTIC antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, telur ayam dan berbagai olahan daging ayam seperti nuget, sosis dan abon.

Salah satu pembeli di GPM TTIC, Suparmi, mengaku sangat terbantu dengan layanan ini, karena bisa membeli beras dengan harga terjangkau.

"Saya senang belanja di sini karena harganya murah, saya bisa mendapat beras harga Rp8.800 per kg dengan kualitas yang baik padahal di toko biasanya dijual dengan harga Rp9.500 per kg," kata Suparmi.

Tidak kurang dari 47 Gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang memasok bahan pangan ke TTIC DI Yogyakarta dan juga terdapat 200 TTI di kabupaten/kota.

Baca juga: Mentan bersama Moeldoko pantau stok pangan di Pasar Mitra Tani Bogor

Dengan memotong rantai distribusi pangan pokok strategis melalui Pasar Mitra Tani/TTI, harga akan lebih terjangkau di masyarakat dan stabilisasi harga pangan strategis terutama beras akan tetap terjaga.

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi meluncurkan GPM serentak di 34 Provinsi yang dipusatkan di Pasar Mitra Tani/TTIC Pasar Minggu.

"Kami gerakkan seluruh pasar mitra tani di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi pasar atau gelar pasar murah," kata Agung.

GPM ini dilaksanakan secara intensif hingga mendekati Idul Fitri. Mengingat sebagian daerah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan GPM di pusatkan di Pasar Mitra Tani/TTIC di masing-masing provinsi dengan SOP penjagaan jarak (physical distancing).

Untuk itu, tambah Agung, pihaknya telah bekerja sama dengan para pengusaha dan jasa distributor pangan seperti Gojek yang penandatanganannya disaksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada awal April lalu.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020