• Beranda
  • Berita
  • Kementan catat pembelian ayam peternak oleh swasta capai 5 persen

Kementan catat pembelian ayam peternak oleh swasta capai 5 persen

27 April 2020 09:53 WIB
Kementan catat pembelian ayam peternak oleh swasta capai 5 persen
Peternak berada di kandang ayam yang sengaja dikosongkan karena merugi di Desa Badal, Kediri, Jawa Timur, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39 persen dari target 4.119.000 ekor

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat pembelian ayam ras peternak mandiri saat ini mencapai 221.875 ekor ayam dari lima provinsi oleh 10 perusahaan swasta.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, I Ketut Diarmita, menyebutkan pembelian ayam ras milik peternak mandiri tersebut telah disepakati oleh 22 perusahaan mitra peternakan yang akan membantu penyerapan dengan target sebanyak 4.119.000 ekor.

"Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39 persen dari target 4.119.000 ekor," kata Ketut Diarmita di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan pihaknya akan terus mengingatkan perusahaan-perusahaan mitra yang belum melaksanakan komitmennya, untuk dapat membeli ayam ras siap potong (livebird) dari peternak mandiri. Hal ini bertujuan mengurangi tekanan rendahnya harga livebird di tingkat petani.

Ketut mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird untuk terus memaksimalkan penyerapan livebird yang belum mencapai 15 persen ini dari komitmen penyerapan.

Berdasarkan laporan terakhir, data penyerapan livebird berbagai mitra yakni PT Charoen Pokphand Indonesia sebanyak 66.720 ekor; PT Japfa Comfeed Indonesia 16.233 ekor; PT Karya Indah Pertiwi 21.600 ekor; PT Expravet 15.232 ekor.

Kemudian, PT Ayam Manggis 3.360 ekor; PT Super Unggas Jaya 2.500 ekor, PT De Heus 90.339 ekor; PT Intertama Trikencana Bersinar 700 ekor; PT Wonokoyo Jaya Corp. 3.031 ekor; dan PT Patriot Intan Abadi 2.160 ekor.

Data penyerapan livebird oleh mitra tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat sebanyak 134.342 ekor; Jawa Tengah 65.125 ekor, Jawa Timur 4.567 ekor; DI Yogyakarta 2.369 ekor; dan Sumatera Utara 15.232 ekor. Ada pun untuk Banten masih dalam proses pelaksanaan.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4), PT Charoen Pokphand Indonesia telah membeli 1.500 ekor ayam dengan harga Rp15.000/kg dari peternak mandiri di Glonggong, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.

Pelaksanaan pembelian ini disaksikan juga oleh Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah, Parjuni.

Parjuni mengatakan bahwa perusahaan membeli dengan harga lebih baik yakni dengan harga Rp15.000/kg, dibandingkan harga pasar Rp11.000/kg.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono menuturkan bahwa pelaksanaan komitmen penyerapan ini menjadi penilaian tersendiri bagi pemerintah terhadap mitra yang bersungguh-sungguh dan berempati dalam meringankan penderitaan peternak rakyat dalam situasi pandemi Covid-19 ini.

"Semoga upaya kita bersama yang tulus, saling bahu membahu dalam meringankan beban peternak, dapat membantu peternak," kata dia.

Baca juga: Kementan: Pembelian ayam ras milik peternak mandiri mulai berjalan

Baca juga: Berdikari usulkan ayam potong dimasukkan ke dalam bantuan sosial

Baca juga: Harga jatuh, Kementan gandeng organisasi peternak serap ayam ras


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020