Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan kegiatan pemeliharaan atau preservasi tiga ruas jalan Lintas Timur Sumatera Selatan (Sumsel) dalam rangka mendukung kelancaran distribusi logistik di tengah pandemi COVID-19.Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemi COVID-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya
"Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemi COVID-19 ini. Selain itu juga untuk menopang perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lainnya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Karena itu, kata Basuki kegiatan pemeliharaan jalan perlu segera dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol "physical distancing" untuk pencegahan penyebaran COVID-19, misal dengan pengawasan terhadap kondisi tenaga kerja yang fit/tidak, pembatasan jumlah pekerja dan tetap menjaga jarak aman.
Jalan Lintas Timur Sumatera, terutama jalur Lampung - Sumsel - Jambi, merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai pusat-pusat produksi, koleksi dan distribusi berbagai kebutuhan pokok masyarakat, termasuk alat-alat kesehatan.
Sebagian ruas jalan saat ini mengalami kerusakan, sehingga diperlukan penanganan mendesak, melalui preservasi dan peningkatan kualitas untuk mengembalikan kualitas layanan jalan.
Pekerjaan preservasi rehabilitasi/rekonstruksi jalan nasional salah satunya dilaksanakan di Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan (Sumsel) antara lain pada 3 ruas jalan yakni di Jalan Batas Provinsi Jambi-Paninggalan, Jalan Betung-Batas Kota Palembang, dan Jalan Batas Kota Palembang-Indralaya-Meranjat-Batas Kota Kayu Agung.
Pada masa pandemi COVID-19, pekerjaan fisik di lapangan tetap berjalan dengan protokol ketat sesuai arahan dalam Instruksi Menteri PUPR Nomor 02 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Paket peningkatan kemantapan ruas Jalan Batas Provinsi Jambi-Paninggalan terletak di Jalan Lintas Timur Sumsel-Palembang-Jambi KM 156+5 hingga KM 235+4 sepanjang 90,54 km. Proyek preservasi dikerjakan oleh kontraktor PT. Yasa Patria Perkasa - PT. Baniah Rahmat Utama (KSO) dengan biaya APBN sebesar Rp193,1 miliar. Saat ini progres penanganannya mencapai 24,2 persen.
Sedangkan Paket Preservasi Rehabilitasi Jalan Betung-Batas Kota Palembang terletak di Jalan Lintas Timur Sumsel KM 13+054 hingga KM 69+214 dengan biaya Rp 124 miliar. Pekerjaannya meliputi pelebaran 1 km dengan progres 14,4 persen, rekonstruksi 1 km dengan progres 91,2 persen, rehabilitasi 19,98 km dengan progres 15,8 persen, dan pemeliharaan rutin 35 km dengan progres 27,2 persen.
Selanjutnya Jalan Batas Kota Palembang-Indralaya-Meranjat-Batas Kota Kayu Agung sepanjang 49,55 km senilai Rp 118 miliar. Paket pekerjaannya meliputi preservasi rehabitasi dan pemeliharaan rutin Ruas Batas Kota Palembang-Indralaya (16,4 km), ruas Simpang Indralaya-Meranjat (12,6 km), ruas Meranjat-Batas Kota Kayu Agung (20,5 km), total progres fisik mencapai 16,2 persen.
Baca juga: Menteri PUPR: Keberadaan tol di Sumatera tekan biaya logistik
Baca juga: Menteri PUPR: Trans Jawa bantu atasi permasalahan logistik
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
