Jerman laporkan 1.018 kasus tambahan COVID-19

27 April 2020 14:10 WIB
Jerman laporkan 1.018 kasus tambahan COVID-19
Kanselir Jerman Angela Merkel menghadiri sidang parlemen majelis rendah, Bundestag, ditengah meluasnya penularan virus corona (COVID-19), di Berlin, Jerman, Kamis (23/4/2020). (REUTERS/ANNEGRET HILSE)
Jerman melaporkan 1.018 kasus tambahan virus corona pada Senin sehingga menambah total kasus di negara tersebut menjadi 155.193, menurut data badan pengendalian penyakit Robert Koch Institute (RKI).

Jumlah akumulasi kematian sebanyak 5.750, yang juga bertambah 110 dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, sekitar 114.500 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan yang disebut COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut. Angka itu naik 2.500 dari hari sebelumnya, menurut statistik.

Negara Bagian selatan Bavaria masih menjadi daerah paling terdampak wabah COVID-19, yang disusul oleh Negara Bagian North Rhine-Westphalia dan Negara Bagian Baden-Wurttemberg.

Baca juga: Jerman perkirakan dapat kendalikan utang akibat corona

Jerman termasuk negara di Eropa yang sistem kesehatannya terkelola secara mantap sehingga tidak mengalami apa yang dialami oleh kebanyakan negara lain yang kewalahan dalam menangani dan merawat pasien corona yang jumlahnya membengkak.

Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pidatonya di parlemen Jerman beberapa waktu lalu  antara lain mengatakan bahwa keputusan untuk melakukan karantina wilayah akibat corona merupakan yang tersulit baginya selama periode kepemimpinannya. 

Meskipun ada perkembangan yang positif atas data-data pasien yang terinfeksi di Jerman , Merkel mengatakan pemerintah akan secara bertahap melonggarkan pembatasan wilayah setelah mempertimbangkan berbagai masukan termasuk dari kalangan ahli kesehatan. 

Sumber: Xinhua

Baca juga: Tak ada Oktoberfest di Jerman tahun ini karena wabah corona
Baca juga: Jerman, Italia akan gunakan pelacakan kontak penderita corona

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020