Seorang anggota DPR RI asal daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Matindas J Rumbambi bersama anggota DPRD Sigi dari fraksi PDIP melakukan peninjauan lokasi bencana alam banjir dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk para korban terdampak banjir di dua desa di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.kami langsung mengirim tim tanggap darurat
Matindas yang juga sekretarIs DPD PDIP Provinsi Sulteng di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa, Selasa, berharap warga tertimpa banjir di Desa Omu dan Tuva untuk tetap bersabar menghadapi semua cobaan berat ini.
Ia mengatakan bencana alam gempabumi yang melanda tiga daerah di Sulteng pada 28 September 2018 masih saja belum terlupakan, kemudian dihadapkan lagi dengan wabah penyakit COVID-19, kini bencana alam banjir datang lagi mengusik ketentraman warga.
"Semua ini tentu adalah cobaan yang sangat berat untuk kita hadapi bersama.Tetapi dibalik semuanya itu tentu ada makna yang sangat baik dan penting bagi kita, termasuk saudara-saudara yang baru saja dilanda banjir di Desa Omu dan Tuva," kata Matindas.
Baca juga: 20 kepala keluarga di Kabupaten Sigi mengungsi karena banjir
Baca juga: Pemkab Sigi kerahkan alat berat ke lokasi banjir di Kulawi
Karena itu, ia mengajak warga untuk menghadapinya dengan sabar dan tetap meningkatkan kewaspadaan karena permukiman warga berada di dekat daerah aliran sungai (DAS) yang sewaktu-waktu terancam banjir.
Dia menambahkan banjir bandang yang paling besar dan terparah beberapa waktu lalu juga menerjang sejumlah desa di beberapa kecamatan di Sigi, termasuk Kecamatan Gumbasa yang mengakibatkan adanya korban jiwa dan ribuan rumah rusak serta infrastruktur jalan, jembatan dan listrik tergerus banjir.
Guna meringankan beban dan penderitaan warga terdampak banjir di Desa Omu dan Tuva, Matindas yang juga seorang pengusaha muda di Kota Palu itu ikut menyalurkan bantuan paket sembako.
Menurut dia, bantuan tersebut semata-mata bentuk dari keprihatinan atas bencana alam yang baru saja terjadi.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Sigi, Asrul mengatakan saat terjadi banjir, pihaknya langsung menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi untuk membantu warga terdampak bencana.
"Tadi malam, kami langsung mengirim tim tanggap darurat ke lokasi banjir di Desa Omu dan Tuva," kata dia.
Baca juga: Banjir bandang terjang Kecamatan Kulawi di Sigi
Baca juga: Waspada, BPBD Sulteng sebut ada 80 titik berpotensi longsor di Sigi
Ia menjelaskan, banjir kali ini tidak separah banjir yang terjadi pada April 2019 yang terbilang paling parah selama ini.
Saat itu, ia menjelaskan, bukan hanya rumah-rumah warga yang rusak, tetapi juga fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, jalan, jembatan, jaringan listrik dan persawahan serta kebun jagung, kakao dan kopi habis diterjang banjir bandang.
Diapun mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat beberapa hari terakhir dan ke depan sesuai informasi dari BMKG berpotensi besar diguyur hujan deras dan tiupan angin kencang sehingga sangat memungkinkan terjadinya bencana alam.
Baca juga: Pengungsi korban bencana 2018 di Balaroa diterjang banjir
Baca juga: Anggota DPR asal Sulteng bantu pengungsi banjir di Lore Barat
Pewarta: Anas Masa
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020