• Beranda
  • Berita
  • Warga diusir petugas dari lokasi pemakaman Wali Kota Tanjungpinang

Warga diusir petugas dari lokasi pemakaman Wali Kota Tanjungpinang

28 April 2020 21:34 WIB
Warga diusir petugas dari lokasi pemakaman Wali Kota Tanjungpinang
Mobil jenazah yang mengantar jasad Wali Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri Syahrul ke Taman Makam Pahlawan di Tanjungpinang, Selasa (28/4/2020) malam. (FOTO ANTARA/Nikolas Panama)

Yang boleh berada di lokasi pemakaman adalah petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan penanganan pasien COVID-19 yang meningggal dunia

Petugas kepolisian dan TNI mengusir puluhan orang warga yang berada di dalam lokasi Taman Makam Pahlawan, tempat jasad Wali Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau Syahrul dimakamkan karena berisiko tertular COVID-19.

Komandan Kodim (Dandim) 0315/Bintan Kolonel (Inf) I Gusti Ketut Artasuyasa, di lokasi pemakaman, Selasa malam menyatakan pada awalnya pihaknya mengimbau warga untuk tidak berada di lokasi pemakaman sesuai protokol kesehatan.

"Yang boleh berada di lokasi pemakaman adalah petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan penanganan pasien COVID-19 yang meningggal dunia," katanya.

Namun, karena tidak semua warga meninggalkan lokasi tersebut. Akhirnya, sejumlah petugas mengusir warga agar tidak berada di dalam lokasi pemakaman.

Kerumunan warga masih terjadi di dekat lokasi pemakaman. Bahkan menutupi jalan yang dilalui mobil jenazah yang membawa jasad almarhum Syahrul.

Petugas sempat berulang kali mengingatkan kepada warga untuk tidak berkerumun, namun diabaikan.

Baca juga: Langsung diisolasi, Wali Kota Tanjungpinang dilarikan ke RSUD Kepri

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang positif COVID-19


Berdasarkan pemantauan ANTARA di dalam mobil ambulans terdapat anggota keluarga dari almarhum Syahrul. Mereka mengenakan APD berwarna putih.

Jasad Syahrul dimakamkan sekitar pukul 21.00 WIB dengan menggunakan protokol kesehatan penanganan pasien COVID-19 yang meningggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri dr Tjetjep Yudiana, yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, mengatakan, Syahrul meninggal dunia tepat pukul 16.45 WIB di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang ​​​​​​. 

Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan COVID-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya yakni pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.

Baca juga: Wali Kota Tanjungpinang meninggal dunia

Baca juga: Gubernur Kepri berduka atas wafat Wali Kota Tanjungpinang

Baca juga: Istri dan dokter pribadi Wali Kota Tanjungpinang positif COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020