inflasi terkendali dan lebih rendah dari inflasi pada minggu atau bulan sebelumnya
Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi pada April 2020 mencapai 0,18 persen berdasarkan hasil survei pemantauan harga mingguan oleh 46 kantor perwakilan bank sentral ini di seluruh Tanah Air.
“Ini inflasi terkendali dan lebih rendah dari inflasi pada minggu atau bulan sebelumnya,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu.
Gubernur BI mengungkapkan rendahnya inflasi karena disebabkan dua faktor yakni ketersediaan kebutuhan pokok yang terpenuhi dan permintaan yang menurun seiring pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah terkait COVID-19.
Baca juga: Gubernur BI: Rupiah terus menguat, tunjukan kepercayaan pasar
Dengan begitu, ia meyakini inflasi menjelang Ramadhan tahun ini lebih rendah jika dibandingkan pola historis tahunan.
Secara tahunan, inflasi pada April ini juga lebih rendah mencapai 2,78 persen dibandingkan Maret mencapai 2,96 persen dan Februari 2,98 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BI, sejumlah komoditas masih menyumbang inflasi yakni bawang merah sebesar 0,12 persen, emas perhiasan 0,09 persen, jeruk 0,05 persen dan gula pasir 0,02 persen.
Baca juga: BI sebut harga terkendali, ada tiga komoditas picu inflasi
Namun, ada juga komoditas yang harganya turun dan menyumbang deflasi di antaranya cabai merah sebesar 0,11 persen dan daging ayam sebesar 0,08 persen.
Sementara itu, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dalam lamannya pada Rabu ini menampilkan harga rata-rata untuk cabai rawit merah mencapai Rp39.500 per kilogram atau turun 6,62 persen sebesar Rp2.800.
Sedangkan, cabai merah besar mencapai Rp33.650 per kilogram atau turun 1,75 persen sebesar Rp600, cabai merah keriting Rp31.350 per kilogram atau turun 2,34 persen sebesar Rp750 dan daging ayam ras segar Rp28.500 per kilogram.
Baca juga: BI perkirakan inflasi rendah saat Ramadhan
Baca juga: BI sebut harga kebutuhan pokok terkendali di tengah wabah COVID-19
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020