Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Rabu, mengatakan kelompok warga miskin baru akibat COVID-19 ini mendapatkan BLT dari alokasi Dana Desa dan APBD.
“Kemungkinan pekan ini sudah cair ke rekening masing-masing penerima, saat ini Bank Sumsel Babel sedang mengurusnya,” kata dia.
Warga miskin baru ini akan mendapatkan bantuan tunai langsung sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan mulai April, Mei dan Juni 2020 atau Rp 1.800.000 selama tiga bulan.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 meninggal di Sumsel bertambah
Baca juga: Bupati Askolani ancam perusahaan datangkan pekerja dari zona merah
Sehingga dana yang dianggarkan sebesar Rp85.326.600.000 berasal dari APBD Kabupaten Rp29.460.000.000 dan Dana Desa Rp55.866.600.000
Askolani mengatakan jumlah warga miskin baru ini didapatkan berdasarkan pendataan, verifikasi dan validasi nama sesuai alamat atau by name by address secara berjenjang mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Kades, Lurah, Kecamatan hingga Kabupaten.
Dengan demikian, setelah ditambah warga miskin baru tersebut maka jumlah KK yang akan mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial dari pemerintah berjumlah 124.595 Kepala Keluarga/Rumah Tangga (RT).
Adapun rincian untuk warga “miskin lama”, untuk penerima PKH 28.229 KK, BSP 17.245 KK, perluasan BSP 15.816 KK, Bansos Tunai 15.901 KK sehingga totalnya 78.191 KK.
Sebanyak 78.191 KK miskin lama ini akan mendapatkan bantuan rutin reguler dari Bantuan Sosial Kementerian Sosial, yang penyalurannya melalui transfer dari BNI, BRI dan Kantor Pos.*
Baca juga: Banyuasin jaga ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Positif COVID-19 di Sumsel jadi 54 orang, di Banyuasin kasus pertama
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020