"Korban yang meninggal dunia itu bernama Bripda Ahmad L," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira di Jakarta, Rabu.
Saat kejadian korban bersama beberapa anggota Brimob sedang mengantar rombongan Kasat Brimob Polda Papua untuk meninjau pos polisi di Tingginambut.
Tiba di Desa Sanoba, rombongan Brimob diserang oleh sekelompok kriminal bersenjata hingga terjadi kontak tembak dan menyebabkan Bripda Ahmad tewas.
Kontak tembak itu kejadiannya berjarak 50 meter dari pos Yonif 754.
Penyerangan terhadap pos dan aparat keamanan baik Polri maupun TNI sering terjadi di Tingginambut.
Pada 15 April 2009, kelompok kriminal bersenjata menyerang rombongan Brimob hingga mengakibatkan seorang anggota Brimob tewas dan tujuh lainnya cidera.
Kendati sempat mendapatkan perawatan medis di Jayapura, korban Bripda Musa akhirnya tewas karena terkena tembakan di kepala.
Pada 9 Januari 2009, kelompok kriminal menyerang pos polisi dan menyebabkan seorang isteri polisi terluka.
Mereka merampas empat senjata api milik anggota polisi.
Pada 21 Pebruari 2009, pos polisi juga diserang lagi namun tidak menimbulkan korban.
Kelompok kriminal juga menyerang pos TNI, 14 Maret 2009 hingga menyebabkan seorang anggota TNI tewas. (*)
Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009