Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memberikan stimulus kepada pelaku usaha budidaya dalam rangka menjamin keberlanjutan usaha dan kelangsungan hidup masyarakat di tengah pandemi COVID-19.Saya mengimbau kepada pembudidaya untuk tetap semangat berproduksi dan berjuang melawan COVID-19 melalui penyediaan pangan untuk masyarakat
"Dengan berbagai upaya yang telah pemerintah lakukan, Saya mengimbau kepada pembudidaya untuk tetap semangat berproduksi dan berjuang melawan COVID-19 melalui penyediaan pangan untuk masyarakat," kata Dirjen Budidaya Perikanan KKP Slamet Soebjakto di Jakarta, Kamis.
Slamet memaparkan beberapa stimulus yang diberikan antara lain penyaluran bantuan benih dan pakan ikan kepada pembudidaya, dan kemudahan pengajuan permohonan bantuan pemerintah.
Selain itu, ujar dia, adalah stimulus kemudahan distribusi untuk input budididaya dan hasil perikanan, konsultasi dan diseminasi teknis yang dapat diakses secara online, penyederhanaan prosedur perizinan, pemberian bantuan ikan segar kepada masyarakat kurang mampu, serta pemberian bantuan sembako dan alat perlindungan diri seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.
"Kami dapat memahami kesulitan pelaku usaha budidaya dengan adanya kebijakan karantina wilayah serta pembatasan akses pengiriman logistik di beberapa tempat. Untuk itu kami telah melakukan langkah strategis untuk mendapatkan jaminan akses distribusi benih, induk, ikan atau udang hasil produksi, pakan, ikan hias, rumput laut serta sarana produksi budidaya lainnya, tentunya dengan tetap memastikan protokol pencegahan COVID-19 diterapkan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk dapat mengawasi dan membantu pelaksanaan distribusi tersebut.
Tercatat sejak awal bulan Maret ketika mulai diumumkannya pasien pertama positif corona, KKP telah menyalurkan sebanyak 53,1 juta ekor benih kepada para pembudidaya, dengan rincian 6,5 juta ekor benih komoditas air tawar, 44,7 juta juta ekor benih komoditas air payau dan 1,9 juta ekor benih komoditas air laut.
"Jangan takut produk tidak laku, karena saat ini KKP sedang menyiapkan cold storage dan skema pembelian ikan baik ke nelayan maupun pembudidaya, selain berkoordinasi dengan Kementerian yang lain agar memasukkan menu ikan dalam stimulus sosial yang diberikan ke masyarakat," ucap Slamet.
Sebelumnya, KKP telah menggandeng BUMN PT Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dengan mengucurkan pinjaman masing-masing Rp30 miliar terkait penyerapan hasil perikanan di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Dirjen KKP: Pendapatan pembudi daya ikan kian menanjak
Baca juga: KKP siapkan asuransi bagi pembudidaya ikan kecil
Baca juga: Menteri Edhy pastikan pemerintah fasilitasi pembudidaya ikan hias
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020