Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian memberikan dukungan terhadap pengembangan jeruk RGL di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.Seluruh dukungan Balitbangtan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas jeruk RGL
Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan buah Subtropika (Balitjestro) Harwanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Balitjestro bersama BPTP Bengkulu terus berupaya mewujudkan dukungan nyata melalui kegiatan pendampingan inovasi teknologi peningkatan produktivitas jeruk RGL.
Tahun 2019-2020 BPTP Balitbangtan Bengkulu mengalokasikan tiga kegiatan, yaitu Pendampingan kawasan jeruk dengan pendampingan inovasi teknologi PTT Jeruk dan inisiasi kelembagaan, Analisis Kebijakan berupa Inisiasi kelembagaan, serta kegiatan kajian Produksi lipat ganda (proliga) jeruk dengan teknologi pembuahan jeruk berjenjang sepanjang tahun.
"Sedangkan Balitjestro tahun 2020 mengalokasikan Kegiatan Penelitian Sistem Tanam Rapat (SITARA) berupa Teknologi budidaya jeruk dengan sistem tanam rapat," ujarnya.
Selain itu, dukungan Balitjestro akan terus dilanjutkan untuk pengembangan kawasan hortikultura di Provinsi Bengkulu, tidak hanya jeruk, tetapi juga buah subtropika lainnya seperti apel, lengkeng dan strawberry.
Sebelumnya pada Senin (27/4) lalu, sebanyak 9 ribu benih jeruk keprok RGL dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian disalurkan kepada sejumlah petani di Rejang Lebong.
Bantuan diserahkan oleh Kepala BPTP Balitbangtan Bengkulu Yudi Sastro, selaku perwakilan Balitbangtan di Provinsi Bengkulu kepada Bupati Rejang Lebong, Ahmad Hijazi
Menurut Yudi Sastro, sejak 2017 hingga 2020 Balitbangtan Kementerian Pertanian, melalui dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu BPTP Balitbangtan Bengkulu dan Balitjestro telah melakukan Pendampingan pengembangan kawasan jeruk di Kabupaten Rejang Lebong melalui Kegiatan perbenihan jeruk RGL dan pendampingan teknologi.
Pendampingan teknologi tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh petani jeruk di Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya yang telah menerapkan teknologi sejak tahun 2019.
"Seluruh dukungan Balitbangtan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas jeruk RGL yang saat ini telah mencapai luasan sekitar 500 hektar di Kabupaten Rejang Lebong," ujarnya.
Terkait bantuan benih jeruk, Yudi menyatakan, selama 2017-2018 total benih yang telah didistribusikan di Kabupaten Rejang Lebong oleh BPTP Bengkulu sebanyak 5.979 batang dan Balitjestro sebanyak 38.000 batang.
Tahun 2020 produksi benih jeruk sebanyak 40.000 batang dari kegiatan perbenihan BPTP Bengkulu dan Balitjestro sebanyak 9.000 batang.
Baca juga: Bimtek Balitbangtan dongkrak produktivitas kakao Sultra
Baca juga: Balitbangtan Kementan siap amankan produksi cabai dari virus kuning
Baca juga: Balitbangtan rekomendasikan pengendalian hama terpadu bawang merah
Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020