• Beranda
  • Berita
  • Warga masih berkerumun, Pemkab Simeulue kembali berlakukan jam malam

Warga masih berkerumun, Pemkab Simeulue kembali berlakukan jam malam

30 April 2020 17:31 WIB
Warga masih berkerumun, Pemkab Simeulue kembali berlakukan jam malam
Bupati Simeulue, Aceh, Erli Hasim. (ANTARA/HO-Dok. Pemkab Simeulue)
Pemerintah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, sejak Rabu (29/4) malam kembali memberlakukan jam malam bagi seluruh masyarakat di daerah itu, untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19) di masyarakat setempat.

“Jam malam yang diberlakukan ini dimulai pukul 22.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB dini hari jelang subuh,” kata Bupati Simeulue, Aceh Erli Hasim diwakili Kepala Bagian Humas Pemkab Simeulue, Aceh, Ali Muhayatsyah, yang dihubungi dari Meulaboh, Kamis.

Baca juga: Pemprov Aceh cabut pemberlakuan jam malam

Baca juga: Banjarmasin terapkan jam malam dengan tutup pintu masuk perbatasan

Baca juga: Solok berlakukan jam malam cegah penyebaran virus corona


Menurutnya, pemberlakuan jam malam tersebut terpaksa dilakukan pemerintah daerah bersama forum pimpinan daerah (Forkompimda) setempat, karena selama ini sebagian besar masyarakat di daerah tersebut masih belum mematuhi anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.

Diantaranya seperti masih sering berkerumun di warung kopi pada malam hari usai ibadah shalat tarawih, tidak menggunakan masker saat keluar dari rumah, serta tidak mengindahkan protokol yang ditentukan pemerintah.

Ali Muhayatsyah juga menegaskan, pemberlakuan jam malam tersebut juga mengantisipasi lonjakan penderita COVID-19 di daerah kepulauan tersebut.

Ia menegaskan, pemberlakuan jam malam tersebut masih belum ditentukan sampai kapan batas waktunya.

Saat jam malam akan dilakukan patroli rutin oleh petugas kepolisian, TNI, Satpol PP WH, serta unsur terkait agar memastikan tidak ada masyarakat yang keluar setelah jam malam diberlakukan.

“Khusus bagi pelaku usaha yang membuka usaha setelah jam malam diberlakukan kemungkinan juga akan dikenai sanksi berupa pencabutan izin usaha,” kata Ali Muhayatsyah menambahkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020