"Sejak puasa saya bersepeda dari pukul 15.45 sampai 17.15 WIB, biasanya kalau tidak puasa saya bersepeda pagi pukul 08.00-10.00 WIB," ujar Rahmad ketika dihubungi pewarta dari Jakarta, Kamis.
Pelatih berusia 53 tahun itu menyebut, selain mengisi waktu, bersepeda menjadi cara untuk menyehatkan tubuh.
Itulah mengapa dirinya selalu membuat target ketika mengendarai alat transportasi beroda dua itu.
"Saya selalu menargetkan jarak dan waktu. Jadi benar-benar latihan," tutur pelatih yang pernah membawa Persipura dan Sriwijaya juara Liga Indonesia itu,
Sementara ketika berbuka, pria yang biasa disapa RD itu mengaku senang memakan kolak.
"Kolak selalu ada setiap buka puasa. Semua jenis kolak suka, entah itu kolak pisang, ubi, kolang kaling, tape atau labu," kata dia.
Setelah buka, Rahmad Darmawan melaksanakan shalat tarawih di rumah bersama keluarganya.
Baca juga: Rahmad Darmawan resmi jadi pelatih Madura United
Tidak lupa juga dia mengecek latihan individu para pemainnya yang saat ini melakukan kegiatan di rumah.
"Tim masih latihan secara individu. Pemain berkewajiban melaporkan kegiatan latihannya dengan mengirimkan video di grup 'Whatsapp'," ujar Rahmad.
Rahmad Darmawan dan semua yang terlibat di Liga 1 serta 2 Indonesia musim 2020, termasuk pemain, harus menjalani aktivitas dan puasa di tempat tinggal masing-masing karena kompetisi tengah diliburkan sementara akibat pandemi COVID-19.
Belum ada kepastian kapan liga akan kembali bergulir. Namun, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, PSSI memastikan Liga 1 dan 2 musim 2020 akan dihentikan.
Baca juga: Rahmad Darmawan minta pemain tak berpuas diri
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020