“Sebagai perusahaan yang sudah 72 tahun bergerak di industri kesehatan, PT Interbat mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya menghadapi pandemi COVID-19”, kata Derrick Sukamto selaku Vice President PT Interbat.
Total donasi senilai Rp 5,5 miliar ini telah dilakukan secara bertahap sejak awal bulan April yang secara langsung diberikan kepada lebih dari 96 instansi kesehatan dan rumah sakit. Pada hari Kamis, 30 April, PT Interbat juga menyerahkan donasi berupa obat-obatan dan suplemen ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kemudian disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 yang membutuhkan. “Ini bentuk nyata visi dan tanggung jawab kami untuk berperan dalam melestarikan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia”, sambung Derrick.
Beberapa obat-obatan yang disumbangkan PT Interbat adalah Zycin (Azythromycin) dan Volox (Levofloxacin) yang merupakan terapi antibiotic untuk tatalaksana pengobatan COVID-19. Selain itu, PT Interbat juga mendonasikan 90.000 tablet probiotik Interlac, yaitu suplemen bakteri baik yang teruji klinis untuk daya tahan tubuh dari infeksi saluran nafas agar dapat digunakan langsung di garda terdepan.
“Efikasi probiotik Interlac sudah banyak diteliti di dalam dan luar negeri, dengan manfaat dan keamanan yang baik untuk menunjang daya tahan tubuh, meregulasi sistem imun dan mencegah infeksi saluran nafas. Hari ini kami mendonasikan 90.000 tablet agar bisa digunakan oleh mereka yang paling membutuhkan,” jelas Derrick.
> Selain obat-obatan dan suplemen, PT Interbat juga mendonasikan sejumlah alat kesehatan kepada tenaga medis dan instansi kesehatan. Sampai hari ini, PT Interbat telah mendonasikan lebih dari 1.000 liter hand sanitizer yang memenuhi standar WHO kepada 96 rumah sakit di Pulau Jawa. PT Interbat juga akan menyumbangkan 1.000 reagen tes Real-Time PCR dari Korea Selatan ke BNPB, untuk kemudian disalurkan ke laboratorium pengujian COVID-19.
“Reagent Real-Time PCR ini cukup sulit didapat, karena sedang diincar satu dunia. Kami akan mendonasikan reagen Real-Time PCR dari Korea Selatan yang mendapatkan sertifikat dari Uni Eropa dan FDA Amerika Serikat setelah diuji lebih dari 1.000 kali. Saat ini sedang dalam pengiriman, semoga dapat kami serahkan ke BNPB dalam satu hingga dua pekan ke depan”, kata Derrick di Graha BNPB, Kamis, (30/4).
“Wabah ini telah berdampak sangat besar pada hampir seluruh industri dalam negeri. Ini saatnya kita bahu-membahu dalam menghadapi tantangan bersama.”
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020