Costa mengatakan liga tersebut akan membutuhkan izin dari kementerian kesehatan untuk kembali digelar, dan pertandingan harus dimainkan tertutup, sementara ia menyatakan bahwa olahraga individual seperti golf dan tenis bisa dilanjutkan mulai Senin.
Liga ditangguhkan pada 12 Maret dengan FC Porto unggul atas juara bertahan Benfica dengan selisih satu poin setelah 24 putaran dalam persaingan yang menarik untuk meraih gelar.
Porto, runner-up musim lalu, mengumpulkan 60 poin, satu poin lebih banyak dibanding rival mereka yang berbasis di Lisabon, dengan Sporting Braga di urutan ketiga dengan 46 poin.
Baca juga: Gaji pemain Sporting dipotong 40 persen akibat pandemi virus corona
Baca juga: Cristiano Ronaldo bantu keuangan klub amatir lokal
Portugal akan menjadi salah satu liga besar Eropa pertama yang melanjutkan aksi di tengah pandemi COVID-19, sementara Prancis dan Belanda sudah membatalkan musim mereka.
Belgia awalnya mengumumkan mereka akan melakukan hal serupa, meskipun keputusan itu masih perlu diratifikasi oleh klub-klub dan pemungutan suara terakhir akan dilakukan pada Senin karena mereka menanti kejelasan lebih lanjut tentang kemungkinan pelonggaran aturan lockdown.
Portugal telah melaporkan 25.045 kasus virus corona dan 989 kematian, angka yang relatif rendah didukung oleh salah satu tingkat pengujian tertinggi di dunia yakni 37.000 per juta orang.
Sistem kesehatan negara tersebut tetap di bawah 65 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit selama pandemi, dengan sembilan dari 10 kasus dirawat di rumah dan hanya satu persen yang membutuhkan perawatan intensif, demikian Reuters.
Baca juga: Sebelum pensiun, Bernardo Silva ingin kembali berseragam Benfica
Baca juga: Presiden Portugal jadi contoh isolasi diri meski negatif corona
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020